Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan Satgas Judi Online tidak akan memanggil Kepala Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani perihal sosok berinisial T sebagai aktor pengendali praktik judi daring di Indonesia dari Kamboja dan juga praktik penipuan daring (scamming online).
Budi Arie mengatakan hal itu usai Rapat Dewan Pengarah SDI 2024 dengan tajuk ‘Percepatan Transformasi Digital Melalui Satu Data Indonesia’ di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024. "Tidak usah, tidak perlu," kata Budi Arie seperti dikutip Antara.
Dia mengaku belum berkoordinasi dengan Benny mengenai sosok berinisial T. Dia juga tidak mengetahui sosok tersebut. Menurut Budi Arie, permasalahan judi daring harus konsisten diberantas dengan tidak banyak berspekulasi.
Sebelumnya, Benny Rhamdani pada acara Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia Wilayah Sumatera Utara di Medan pada Selasa, 23 Juli 2024 sempat menyebutkan sosok berinisial T sebagai aktor pengendali praktik judi daring di Indonesia dari Kamboja dan praktik penipuan daring.
Melalui akun YouTube BP2MI RI, Benny mengatakan eksistensi aktor berinisial T tersebut sudah dia sampaikan dalam sebuah rapat terbatas di Istana Kepresidenan di hadapan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Panglima TNI, Kapolri, dan sejumlah menteri beberapa waktu yang lalu.
"Sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis online di Kamboja dan aktor di balik scamming online. Saya cukup menyebut inisialnya T saja paling depan. Dan ini saya sebut di depan Presiden. Boleh ditanyakan Pak Menkopolhukam, Pak Mahfud Md. saat itu," ujar dia.
Menurut Benny, kala itu Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit kaget mendengar nama tersebut dan rapat terbatas menjadi agak heboh.
"Orang ini adalah orang yang selama republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum," ujar Benny.
Selanjutnya, Anggota DPR minta Benny Rhamdani ungkap identitas T...
Adapun Anggota Komisi III DPR RI Achmad Dimyati Natakusumah meminta Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani tidak usah takut setelah mengungkap sosok T sebagai pengendali judi online dari luar negeri. Dia menyampaikan permintaan itu setelah belakangan Benny menyebutkan pernyataan itu misleading.
"Terkenal T ya, banyak yang terkenal T kan, T itu 'terkenal'," kata Achmad ditemui Tempo saat kunjungan kerja reses Komisi III DPR masa persidangan V tahun 2023-2024 di Hotel Marriot, Kota Batam pada Rabu, 31 Juli 2024.
Achmad mengatakan DPR sudah memanggil Kepala BP2MI. “Iya lah kita panggil, kita mau tau T itu siapa," katanya.
Dia menduga Benny takut karena tiba-tiba menyebutkan pernyataan itu misleading bahwa inisial T tidak merujuk ke judi online melainkan pelaku penyelundupan manusia secara keseluruhan. "Mungkin dia takut kali ya," ujar Achmad.
Menurut dia, tidak mungkin pernyataan tersebut keliru apalagi disampaikan di depan Presiden Joko Widodo. "Masa misleading, pejabat tinggi itu loh," katanya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap Benny membuka siapa T tersebut sebenarnya. "Ya bukalah, nggak usah takut," kata dia.
YOGI EKA SAHPUTRA | ANTARA
Pilihan editor: Berulangkali Megawati Pasang Badan untuk Hasto: Kalau Kamu Diambil, Saya Ke Kapolri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini