Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Anak Bos Rental Mobil Mengaku Disuruh Polisi Cinangka Kejar Sendiri Pencuri Mobil

Agam mengatakan petugas piket Polsek Cinangka menyuruh rombongan bos rental mobil mengejar pencuri mobil. Dalam ancaman pistol.

6 Januari 2025 | 14.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kedua anak bos rental mobil (dari kiri) Rizky Agam Syahputra dan Agam Muhammad Nasrudin saat memberikan keterangan soal insiden penembakan ayahnya usai konferensi pers di Mako Koarmada, Jakarta Pusat, Senin 6 Januari 2025. TEMPO/Alfitria Nefi Pratiwi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anak bos rental mobil, Rizky Agam Syahputra, 24 tahun, mengatakan petugas piket Polsek Cinangka menyuruh rombongan mereka yang kala itu memohon pendampingan polisi untuk mengejar pelaku meskipun tahu pelaku diduga memiliki senjata api.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami sudah menginfokan bahwa pencuri mobil itu memiliki senjata api, tapi kami disuruh mengambil mobil tersebut,” ujar Agam, saat ditemui wartawan, di Mako Armada Jakarta Pusat, Senin, 6 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agam mengatakan petugas piket Polsek Cinangka sempat menanyakan jenis senjata yang digunakan pelaku. Sebagai orang awam, Agam mendeskripsikan pistol yang digunakan pelaku semacam airsoft gun. 

“Kamu susul saja ke sana, kata petugas itu ditirukan Agam. "'Dia kan bawa pistol?" kata Agam. "Paling itu cuma pistol bohongan,” kata petugas piket yang berjaga itu.

Agam menuturkan ia telah memberikan bukti BPKB mobil rental kepada petugas piket yang membuktikannya sebagai pemilik mobil yang disewakan. Namun, petugas piket Polsek Cinangka berasumsi mereka adalah pihak leasing.

Menurut Agam, petugas piket saat itu telah menghubungi Kepala Polsek Cinangka untuk melaporkan pencurian mobil itu. Namun, Kepala Polsek itu memutuskan tidak bisa memberikan pendampingan. “Karena kami dianggap leasing dan kami belum membuat laporan polisi,” ujar Agam. 

Kepala Polda Banten Inspektur Jenderal Suyudi Ario Seto membenarkan Agam telah mengajukan permohonan pendampingan kepada Polsek Cinangka sebelum ayahnya ditembak pencuri mobil di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Menurut Suyudi, Agam dan empat orang lainnya dilayani dua petugas yang kala itu berjaga, yakni Brigadir Dery Andriani dan Bripka Dedy Irwanto.

Suyudi mengatakan laporan yang diberikan Dery kepada Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan tidak lengkap. Dery, kata Suyudi, menjelaskan bahwa Agam merupakan pihak leasing.

“Seharusnya ini adalah rental penyewaan kendaraan yang diduga akan digelapkan, tapi dilaporkannya leasing kepada Kapolsek,” kata Suyudi dalam konferensi pers.

Karena itu, kata Suyudi, Kapolsek Cinangka menyampaikan perlu dokumen berupa surat leasing untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

Suyudi menyayangkan sikap petugas piket dan Kapolsek Cinangka karena tidak profesional dan responsif terhadap laporan masyarakat untuk memberikan pendampingan dan keamanan. “Seharusnya dia sebagai anggota Polri melakukan pendampingan, tapi tidak dilakukan,” tutur Suyudi. 

Ia mengatakan Brigadir Dery Andriani, Bripka Dedy Irwanto, dan Kapolsek Asep Iwan Kurniawan terancam sanksi berupa demosi hingga pemecatan tidak dengan hormat atas dugaan pelanggaran. “Kkan kami tindak tegas anggota ini,” ujar dia.

Dalam insiden penembakan di rest area jalan tol itu, seorang bos mobil rental IA, 48 tahun, tewas tertembak pada Kamis, 2 Januari 2025. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang Komisaris Arif N. Yusuf mengatakan penembakan itu diketahui setelah saksi NN (44), seorang pedagang di samping Indomaret, melihat beberapa mobil saling kejar dan berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45. 

"Saksi NN melihat salah satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban," kata Arif di Tigaraksa, Kamis malam 2 Januari 2024.

IA, ayah Agam, terkena tembakan pada bagian dada dan tangan kiri. Luka tembak itu menyebabkan ia tewas. Jenazahnya sempat dibawa ke RSUD Balaraja.

Sedangkan korban kedua, R, terluka di bagian bawah ketiak kanan. Saat ini korban R dirawat di RSCM Jakarta.

Menurut Arif, kejar-kejaran dan penembakan bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental Honda Brio milik keluarga IA. Ia dan keluarganya mengejar mobil sewaan itu memakai pelacak lokasi hingga mereka menemukan mobil tersebut di Pandeglang.' 

Ketika sudah menemukan mobil itu, penyewa Brio malah melaju kencang. Jejaknya terendus setelah kendaraan berwarna oranye itu berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45.

"Saat korban akan mengecek mobil tersebut, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua orang," kata Arif.

Ayu Cipta berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Pilihan Editor: Kasus Penembakan Pengacara di Bone, Polisi Kerahkan Tim Gabungan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus