Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - N, anak perempuan berusia 12 tahun mengalami trauma karena menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang di Tangerang Selatan (Tangsel). Hingga saat ini, anak itu enggan bertemu dengan orang yang tidak dikenal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CS alias N, ibunda anak korban itu geram dengan penganiayaan terhadap putrinya itu. "Yang pasti saya kecewa sekali dengan adanya kejadian ini. Saya mau proses hukumnya berjalan dengan baik," kata dia saat dijumpai di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Ciputat, Tangsel, Sabtu 16 Maret 2024 petang ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ibu korban telah melaporkan penganiayaan terhadap anaknya ke Polres Tangerang Selatan. Menurut CS, Anak Berkonflik Hukum (ABH) yang bertikai pun telah diamankan.
"Kemarin sih waktu di BAP anak pelaku sudah ada, dan memang random tidak kenal dengan anak saya," ujarnya.
Pantauan di TKP penganiayaan dan pengeroyokan terhadap anak itu di Jalan Lombok, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Sabtu sore ini terpantau sepi. Lokasi tersebut berada di tengah pemukiman padat penduduk.
Sejak kejadian pengeroyokan pada Rabu lalu itu, kata CS, keluarga ABH telah mendatanginya. Namun hal itu tidak menyurutkan pihaknya untuk tetap melanjutkan kasus ini ke ranah hukum.
"Sudah datang dan saya maafkan. tapi untuk proses hukum tetap harus dilanjutkan," kata dia.
Ibu korban berharap kejadian ini tidak lagi terulang. Apalagi anak di usia dini masih memerlukan peran orang tua.
"Saya berharapnya kejadian ini tidak lagi terulang, kejadian ini cukup membuat anak saya trauma dan tidak ingin bertemu dengan orang lain. Semoga ini menjadi pelajaran berharga buat dia," katanya.
Pada saat dikonfirmasi, Juru Bicara Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil belum mengetahui kejadian ini. "lzin kami konfirmasi ke sumber," ujarnya.
Peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan terhadap anak perempuan itu terjadi pada Rabu lalu. Diduga pelaku menganiaya anak perempuan itu karena mengira dia ikut tawuran perang sarung.
Pengeroyokan ini terjadi di Jalan Jombang, Ciputat. Dalam video yang beredar di media sosial terlihat anak perempuan berinisial N itu dipukuli hingga diinjak.
Ibu korban mengatakan saat kejadian anaknya sedang bermain dengan dua rekannya. Namun, tiba-tiba datang sekelompok remaja dan langsung memukuli anaknya itu dan merekam aksi kekerasan mereka. "Tapi entah dari kubu bagian mana ada yang datang, nyerang anak saya dan rekan mainnya kemudian kabur. Itu terjadi Rabu kemarin," kata CS saat dihubungi, Jumat 16 Maret 2024.
MUHAMMAD IQBAL