Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Berita Tempo Plus

Tak Berkutik Setelah Pengakuan Dua Ajudan

Inspektur Jenderal Ferdy Sambo akhirnya mengaku merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua. Sempat bernegosiasi dengan Kepala Polri.

13 Agustus 2022 | 00.00 WIB

Irjen Pol Ferdy Sambo usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta,  4 Agustus 2022/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Irjen Pol Ferdy Sambo usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 4 Agustus 2022/TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Ferdy Sambo sempat berkeras tak terlibat dalam pembunuhan Brigadir Yosua.

  • Ia sempat menolak permintaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar menghadiri pemeriksaan.

  • Ada kekhawatiran Ferdy akan melawan saat hendak ditangkap.

BERPAKAIAN serba hitam, Inspektur Jenderal Ferdy Sambo mendatangi gedung Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI, Jakarta Selatan, bersama istrinya, Putri Candrawathi, pada Jumat, 5 Agustus lalu, sekitar pukul 14.00 WIB. Di sana tim yang khusus dibentuk Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat sudah menunggu mereka.

Hari itu adalah hari kedua pemeriksaan Ferdy, mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Dalam pemeriksaan pertama pada Kamis, 4 Agustus lalu, tim khusus menanyai seputar kematian ajudannya itu selama tujuh jam. Ferdy, menurut seorang anggota tim, menceritakan kronologi kematian Brigadir Yosua. “Saya sudah memberikan keterangan apa yang saya ketahui, saya lihat, dan saya saksikan terkait dengan peristiwa di rumah dinas saya di Duren Tiga,” ujar Ferdy selepas pemeriksaan pada Kamis itu.

Rupanya, pada Jumat itu, Ferdy tak ikut diperiksa. Di ruang pemeriksaan, Putri hanya ditemani pengacaranya, Arman Hanis. Menurut seorang penyidik, Putri tampak kuyu. Para penyidik pun melaporkan kondisi Putri itu kepada Direktur Tindak Pidana Umum Brigadir Jenderal Andi Rian Djajadi. Ketika penyidik menyatakan tak hendak melanjutkan pemeriksaan, Putri meminta penyidik melanjutkannya.

Pemeriksaan Putri dimulai sekitar pukul 16.00 WIB. Dia menjawab sederet pertanyaan penyidik seputar kematian Brigadir Yosua. Di ruangan lain, Ferdy Sambo terlihat santai dan sempat bercanda dengan kawan-kawannya. “Penyidik yang meminta kami berpakaian warna hitam,” katanya kepada salah seorang jenderal ihwal warna pakaian yang dikenakan bersama Putri.

Menurut seorang petinggi Polri yang hadir di ruangan itu, Ferdy sempat bercerita bahwa kematian Brigadir Yosua sangat membebani pikirannya. Berat badan Ferdy melorot 10 kilogram hanya dalam beberapa hari.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Mahardika Satria Hadi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2010. Kini redaktur untuk rubrik wawancara dan pokok tokoh di majalah Tempo. Sebelumnya, redaktur di Desk Internasional dan pernah meliput pertempuran antara tentara Filipina dan militan pro-ISIS di Marawi, Mindanao. Lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus