Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Berita Tempo Plus

Jelaga Hitam Sarung Tangan Ferdy Sambo

Ferdy Sambo memerintahkan pembunuhan Brigadir Yosua. Ia ditengarai ikut menembak.

 

13 Agustus 2022 | 00.00 WIB

Layar gawai merekam  Irjen Pol Ferdy Sambo saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 4 Agustus 2022/ANTARA/Aprillio Akbar
Perbesar
Layar gawai merekam Irjen Pol Ferdy Sambo saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 4 Agustus 2022/ANTARA/Aprillio Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Bharada Richard mengaku tiga kali menembak Brigadir Yosua.

  • Ferdy diduga dua kali menembak Yosua.

  • Ferdy menjanjikan Richard, Ricky, dan Kuwat Maruf uang tunai senilai Rp 1 miliar dan Rp 500 juta.

INSPEKTUR Jenderal Ferdy Sambo sudah menunggu kedatangan istrinya, Putri Candrawathi, di lantai tiga rumah mereka di Jalan Saguling III, Pancoran, Jakarta Selatan. Putri, diiringi tiga ajudan polisi dan dua pembantu, baru tiba dari Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat sore, 8 Juli lalu. Setelah menjalani tes reaksi berantai polimerase (PCR) di lantai satu, Putri langsung naik ke lantai tiga.

Ferdy menyambutnya dengan mengenakan seragam dinas polisi. Jam di dinding rumah mereka menunjuk pukul 15.40 WIB. Mereka menunggu para ajudan naik. Brigadir Kepala Ricky Rizal yang pertama naik. Ferdy Sambo, saat itu masih berstatus Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian RI, meminta Ricky mengeksekusi Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat—salah satu ajudannya yang ikut pulang dari Magelang.

Tak jelas apa masalahnya sehingga Ricky menolak permintaan itu. Ferdy lalu meminta Ricky memanggil ajudannya yang lain, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu. Tak seperti Ricky, Richard menyanggupi perintah Ferdy. Pria 24 tahun itu pun menyiapkan pistol Glock 17. “Dari keterangan saksi-saksi, rencana pembunuhan dibahas di rumah Saguling,” ucap Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada Tempo pada Sabtu, 13 Agustus lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Linda Trianita

Linda Trianita sedang menempuh Magister Kebijakan Publik di Universitas Indonesia. Alumni Executive Leadership Program yang diselenggarakan oleh Asian American Journalists Association (AAJA) Chapter Asia pada 2022 fellowship dari Google News Initiative. Menyabet Juara 1 Kategori Investigasi ExcEl Award (Excellence in Election Reporting in Southeast Asia) 2021 dan 6 Finalis Kategori Media Besar Global Shining Light Awards 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus