Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah mengirim berkas perkara kasus Panca Darmansyah yang membunuh 4 anak kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan lantaran cemburu dengan istrinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saat ini penyidik sudah melakukan pengiriman berkas kepada kejaksaan artinya sudah tahap 1 pada Kamis kemarin, 15 Februari 2024,” kata Wakil Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Komsiaris Polisi Henrikus Yossi melalui keterangannya pada Jumat, 16 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yossi mengatakan tim penyidik bakal menunggu hasil dari pemeriksaan berkas tersebut dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. “Apabila nanti diberikan petunjuk soal kelengkapannya kami akan segera melengkapi,” ucapnya.
Menurutnya berdasarkan undang-undang mengatur sejak tahap 1 kejaksaan memilihi waktu 14 haru untuk melakukan penelitian berkas.
“Apakah terhadap berkas tersebut sudah lengkap atau ada hal-hal yang harus dilengkapi baik petunjuk formil maupun petunjuk materil soal berkas itu,” ujarnya.
Panca Darmansyah menghabisi nyawa empat anaknya pada Minggu, 3 Desember 2023 di satu unit rumah kontrakan di Gang Roman, Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sehari sebelum pembunuhan, Panca melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya, Devi Manisha, pada Sabtu, 2 Desember 2023.
Panca menghabisi nyawa anaknya dari usia paling tua hingga termuda. Mereka berinisial V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun).
Tersangka mengeksekusi anaknya sekitar 15 menit per korban. Dia menggunakan tangan kosong untuk membekap anak-anaknya satu persatu hingga tewas.
Panca meninggalkan pesan di laptop dan lantai. Pesan di lantai itu dia tulis dengan darahnya, 'Puas Bunda, Tx for All'. "Memotong tangannya sendiri, darahnya digunakan untuk menulis," tutur Bintoro.
Kasus pembunuhan empat anak ini terungkap pada Rabu, 6 Desember 2023. Tetangga mencurigai bau busuk seperti bangkai hewan yang berasal dari kontrakan yang dihuni Panca dan Devi serta anak-anaknya.