Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Berminat Jadi Ahli Forensik? Ikuti Cara Berikut

Ada berbagai keterampilan dan metode ilmiah yang harus dikuasai ahli forensik. Bagi yang berminat menjadi ahli forensik, ikuti cara berikut.

5 Agustus 2022 | 13.50 WIB

Ahli patologi forensik asal Prancis, Bruno Fremont dan asisten forensik Manu Robas, mengidentifikasi sisa-sisa tengkorak tentara yang terbunuh selama Perang Dunia Pertama saat medan perang Douaumont, di rumah sakit Verdun, Perancis, 5 November 2018. REUTERS/Christian Hartmann
Perbesar
Ahli patologi forensik asal Prancis, Bruno Fremont dan asisten forensik Manu Robas, mengidentifikasi sisa-sisa tengkorak tentara yang terbunuh selama Perang Dunia Pertama saat medan perang Douaumont, di rumah sakit Verdun, Perancis, 5 November 2018. REUTERS/Christian Hartmann

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli forensik memainkan peran penting dalam sistem peradilan. Salah satu tugas utamanya yaitu mengungkap kejahatan dan membawa pelaku ke pengadilan. Menjadi seorang ahli forensik tentu tidak semudah membalikan telapak tangan. Ada berbagai keterampilan dan metode ilmiah yang harus dikuasai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

William G Eckert dalam bukunya berjudul “Introduction to Forensic Sciences” (1997) menjelaskan, awal kemunculan investigasi forensik hanya berfokus pada observasi dan interpretasi bukti fisik. Menginjak paruh waktu abad ke-19, untuk pertama kalinya sains diterapkan dengan memberikan peningkatan kemampuan penyelidikan kasus. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Seiring waktu ilmu forensik berkembang menjadi berbagai macam. Mulai dari kimia forensik, ilmu biologi forensik, ilmu balistik, ilmu kriminalistik, ilmu antropologi forensik, ilmu kedokteran forensik, ilmu fisika forensik, ilmu psikiatri forensik, ilmu entomologi forensik, ilmu dokumen forensik, ilmu sidik jari forensik, ilmu toksikologi forensik, ilmu komputer forensik, hingga biologi molekuler forensik. 

Namun di antara berbagai macam ilmu forensik tersebut, ada satu ilmu forensik yang cukup familiar dalam penegakan hukum pidana di Indonesia, yakni kedokteran forensik. Dilansir dari tribratanews.polri.go.id, Di dalam sistem peradilan di Indonesia, ilmu kedokteran forensik merupakan suatu pembuktian secara ilmiah. 

Dalam Pasal 186 KUHP, ahli forensik atau dokter forensik memberikan keterangan ahli untuk memperjelas suatu perkara di persidangan maupun di dalam tahap pemeriksaan oleh penyidik atau penuntut umum. Lantas, bagaimana cara menjadi ahli forensik? 

Dirangkum dari International Study Centre, University of Strathclyde, siapa pun yang berminat menjadi ahli forensik bisa ikuti cara berikut: 

1. Pendidikan 

Sebelum memutuskan menjadi ahli forensik, maka perlu dan penting untuk memeroleh gelar pendidikan forensik. Anda dapat mempelajari gelar sains forensik atau mata pelajaran yang berhubungan dengan sains yang lebih umum, seperti kimia atau biologi. Ilmu forensik adalah industri yang kompetitif. Jadi studi lebih lanjut juga dapat membantu Anda mendapatkan pekerjaan sebagai ilmuwan forensik. 

2. Keterampilan 

Di samping memiliki kecakapan pengetahuan akademis yang cukup, menjadi seorang ahli forensik harus memiliki beberapa keterampilan khusus yang harus dikuasai. Mulai dari kemampuan analitis, mampu bekerja dalam tim, komunikasi tertulis dan lihat yang cakap, hingga memiliki keterampilan fisik yang mumpuni. 

3. Pengalaman 

Pengalaman kerja adalah cara yang paling ideal untuk menumbuhkan kepercayaan kepada pimpinan bidang forensik. Pun hal itu dapat meningkatkan karir Anda sebagai ahli forensik. Memiliki pengalaman kerja di laboratorium atau pusat penelitian dapat membantu memeroleh keterampilan praktis yang Anda perlukan sebagai ahli forensik. 

4. Mental Baja 

Bagi siapa pun yang berminat jadi ahli forensik, maka harus memiliki mental yang cukup besar. Pasalnya, tantangan dari pekerjaan ini cukup besar dan melelahkan. Melakukan identifikasi bukan pekerjaan mudah dan singkat. Belum lagi, seorang dokter forensik harus mengidentifikasi korban-korban kejahatan yang secara fisik sudah tidak sempurna.

HARIS SETYAWAN 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus