Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Orang tua predator seks yang dihukum oleh Pengadilan Kota Manchester, Inggris, Reynhard Sinaga, dikenal sebagai orang makmur di Kota Depok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salah satu propertinya terletak RT03/RW11, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketua RT setempat, Abraham Jonatans, properti bernama Graha dan Convention Hall Ronatama itu memiliki luas kurang lebih 3 hektare. “Iya ini bisnis dia, kurang lebih 4 tahun yang lalu dia tinggal disini,” kata Abraham menunjuk properti megah itu, Selasa 7 Januari 2020.
Abraham mengatakan, properti Saibun diresmikan sekitar bulan September 2019, “Diresmikan langsung oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris,” tutur Abraham.
Sementara itu, saat disambangi Tempo di rumahnya, tidak ada satupun penghuni rumah yang menyambut kedatangan awak media.
Hanya seorang pria yang berjalan menuju pintu gerbang dan hanya mengkunci gerbang dengan gembok. “Saya nggak tau rumah siapa ini, saya baru,” singkat pria itu saat ditanya sang pemilik rumah.
Salah seorang warga, Anton (71) mengatakan, selama tinggal, baik Reynhard maupun orang tuanya tak pernah terlihat bersosialisasi dengan warga.
“Pak Sinaganya nggak pernah kelihatan dia jarang, anaknya juga gak pernah kelihatan, gak pernah dengar, gak kenal, kurang tau,” kata Anton yang sudah puluhan tahun menjaga parkir di sekitar properti orang tua Reynhard Sinaga.
Anton mengatakan, yang sering terlihat dari rumah Reynhard adalah tukang kebunnya, “Kurang lebih ada tiga orang,” kata Anton.
Warga lainnya, Bule (38) mengatakan, properti milik orang tua Reynhard Sinaga sudah terbangun sejak 4 bulanan kebelakang.
“Baru berapa bulan ini ya 4 bulanan lah tapi gak pernah keliatan, kecuali ada acara gede khusus marganya di situ,” kata Bule.
Bule mengatakan, dia pun jarang bahkan tak pernah melihat Reynhard, “Jarang sih jarang ketemu dia di amerika mulu,” kata Bule.
Meski begitu, lanjut Bule, menurut informasi yang beredar, properti itu dibuatkan untuk si Reynhard Sinaga.Reynhard Sinaga, mencatatkan sejarah di Inggris setelah dirinya menjadi pemerkosa berantai terbesar dalam sejarah di negeri Ratu Elizabeth tersebut. Reynhard dinyatakan bersalah dengan 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban. manchestereveningnews.co.uk
“Setau saya ini dibuat buat anaknya (Reynhard). Dari tetangga, satpamnya juga ngomong,” kata Bule.
Sebelumnya diberitakan, Reynhard Sinaga, dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris karena terbukti bersalah melakukan tindakan perkosaan sebanyak 159 kasus dan serangan seksual terhadap 48 korban pria selama rentang waktu dua setengah tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.
Berdasar hasil penelusuran Tempo, pria bernama lengkap Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga tersebut merupakan lulusan S1 Teknik Arsitektur UI pada Juli 2006.
Judul skripsi yang diambil oleh mahasiswa UI angkatan 2002 itu adalah Power Architecture. Reynhard Sinaga memutuskan pergi ke Manchester, Inggris untuk mengambil studi magister atau S2 pada tahun 2007.