Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ranjau paku masih ditemukan bertebaran di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Vito, seorang pengendara sepeda motor, menjadi salah satu korban yang terkena ranjau ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Roda belakangnya kempis ketika melewati jalan protokol tersebut sekira pukul 21.00 WIB. Vito sadar ketika pengendara di belakangnya mengingatkan dia perihal ban sepeda motornya yang tampak oleng.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, wajahnya juga sudah nampak berkeringat karena kelelahan mendorong.
"Tiba-tiba, aku enggak jalan kencang, 40 kilometer per jam aja, orang di belakang liat "Pak, bannya kempes!". Oh iya," kata laki-laki berusia setengah abad itu saat ditemui di dekat Centennial Tower, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Juni 2023.
Dia berboncengan bersama istrinya melaju dari arah Plaza Semanggi. Awalnya, dia mengendarai sepeda motor skuter matik tanpa merasa ada kejanggalan pada kendaraannya.
Kemudian saat mendekati bangunan Wisma Argo Manunggal atau dekat Centennial Tower, sepeda motornya tiba-tiba berjalan tidak stabil. Mulanya dia merasa ini biasa saja, karena bannya sebelum bocor tiba-tiba, terasa sedikit kurang nyaman dikendarai.
Menurut Vito, saat itu dia melaju di jalur kiri dekat dengan jalur sepeda yang diberi tanda cat hijau. "Pas setop aku lihat dulu enggak ada paku, enggak ada apa-apa. Jadi biasa aja kalau kempes," tuturnya.
Akhirnya dia memutuskan berhenti dan mendorong sepeda motornya hingga menemukan sebuah bengkel di pinggir jalan. Lokasi tempat perbaikan itu tidak jauh dari Centennial Tower, sekitar 50 meter saja ke arah Cawang.
Bengkel itu terletak di sebelah warung makan, wujudnya tidak berupa bangunan semi permanen, hanya ada kompresor udara kecil dan peralatan serta kunci-kunci seadanya. Sebuah papan warna biru tertera tulisan putih dengan kata-kata "Tambal ban tubeless. Servis/turun mesin. Vanbelt. Ban luar tubeless."
Ternyata tidak hanya Vito, ada tiga orang lain yang mengalami masalah kebocoran pada ban sepeda motor. Akhirnya dia mengantre menunggu giliran menambal ban kendaraannya di bengkel sederhana tersebut sebelum melanjutkan perjalanan.
"Saya ke Depok," ujarnya sambil tersenyum saat menyampaikan ke mana dia akan pulang.
Ketika ban belakang tubeless pada sepeda motor Vito dicek, ada satu buah ranjau paku yang menancap. Fisik ranjau berupa potongan berukuran kecil warna hitam tanpa kepala seperti paku pada umumnya, namun menancap dalam.
Seorang pengendara lain bernama Ian juga mengalami kebocoran pada sepeda motornya. Ban bagian dalamnya kempis, kemudian dia meminta ganti baru kepada sang montir bengkel yang bertugas seorang diri.
"Bocor sih enggak, cuma dipompa enggak masuk anginnya, ganti ban dalem," tutur Ian dalam kesempatan yang sama.
Dia juga mengalami kebocoran dari jarak kurang lebih 100 meter dari bengkel. Ian saat itu sedang membonceng istri dan anaknya yang masih kecil.
Ketika ban sudah terasa oleng, mereka turun, Ian pun mendorong kendaraannya menuju bengkel. Laki-laki ini juga bercerita pengalaman sebelumnya saat terkena ranjau paku sebelum kejadian tadi malam.
Ban sepeda motornya pernah mendapatkan dua lubang sekaligus akibat terkena ranjau. Peristiwa itu saat baru turun dari flyover dekat Monumen Dirgantara.
Ian menduga kebocoran di lokasi ini karena adanya kesengajaan penebar ranjau paku. Keadaan ini tentu menyulitkan, apalagi bagi yang tidak ada uang untuk menambal.
"Kalau kita lagi bawa uang sih mending ya, kalau lagi enggak bawa uang kan repot," ujarnya.
Seorang montir bengkel yang bekerja sendiri itu menuturkan kejadian ini kerap dialami pengendara sepeda motor. Pemuda ini tidak mengetahui mengapa banyak ranjau paku yang sering memakan korban, termasuk belum tahu siapa pelaku penebarnya.
Baca juga: Penyebab Ban Tubeless Bisa Bocor
Ongkos tambal ban Rp 20 ribu
Ranjau yang menancap pada ban sepeda motor biasanya berbentuk pipa kecil atau patahan kecil dan paku bangunan. Pada kemarin malam, kata sang montir, dia sudah melayani pelanggan yang bannya bocor kurang lebih lima orang, ditambah empat orang lagi termasuk Vito dan Ian.
Montir ini dapat menambal ban tubeless maupun non-tubeless. "Tambal satunya Rp 20 ribu ya," katanya di lokasi.
Masih dalam pantauan Tempo, pengendara yang datang ingin menambal ban datang silih berganti. Salah satu ban sepeda motor milik korban lain terlihat paku berukuran panjang menancap dengan keadaan tertekuk.
Keadaan Jalan Gatot Subroto juga masih tampak ramai pengendara mobil dan sepeda motor. Kecepatan yang dapat ditempuh sekitar 40 hingga 50 kilometer per jam.
Kasus penebaran ranjau paku ini persoalan klasik yang terus muncul. Walaupun beberapa kali aparat melakukan pembersihan ranjau paku, pasti ada lagi korban yang terkena.
Ranjau ini juga beberapa kali ditemukan sampai di wilayah Jalan M. T. Haryono. Warna ranjau yang hitam menjadi kamuflase dengan aspal jalanan.
Pilihan Editor: Awas Ranjau Paku di Semanggi, Begini Janji Polisi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.