Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Danrem Menduga KKB Lamek Taplo di Kiwirok Membawa Senjata Api Milik TNI

Senjata api yang dibawa KKB diduga milik TNI Angkatan Darat.

14 September 2021 | 19.00 WIB

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan. ANTARA/Evarukdijati
material-symbols:fullscreenPerbesar
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan. ANTARA/Evarukdijati

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi Brigadir Jenderal Izak Pangemanan menyatakan, dari laporan yang dia terima, kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo membawa 10 pucuk senjata api diduga milik TNI. Hal ini diketahui saat saat terjadi kontak tembak antara KKB dengan aparat TNI dan Polri di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin pagi kemarin, 13 September 2021.

Senjata api  yang dibawa KKB diduga milik TNI Angkatan Darat. Mereka mendapat senjata tersebut dari reruntuhan jatuhnya helikopter MI 17 pada 28 Juni 2019 lalu. Helikopter tersebut membawa 12 orang prajurit, termasuk lima orang anggota Yonif 725/WRG. "Kami menduga senjata api yang digunakan berasal dari reruntuhan jatuhnya helikopter," ujar  Izak Pangemanan, di Jayapura, Selasa, 14 September 2021.

Dari laporan yang diterima, kata dia, baku tembak dengan KKB itu berawal saat anggota dari Yonif 403/WP yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan melihat sekelompok KKB membawa senjata api, sehingga melakukan pengejaran.

Mengetahui dikejar, KKB itu langsung melakukan penembakan hingga terjadi baku tembak. KKB kemudian membakar beberapa fasilitas umum yang ada di Kiwirok, seperti puskesmas, pasar, gedung sekolah dasar, kantor kas BPD Papua, dan rumah warga.

KKB juga memanah serta menganiaya tenaga kesehatan yang sempat mereka temukan hingga korban trauma. Menurut Pangemanan, apa yang dilakukan KKB terhadap tenaga kesehatan di luar batas peri kemanusiaan.

Izak berujar anggota TNI-Polri masih mencari satu orang tenaga medis yang belum diketahui keberadaannya. Adapun dua orang yang dilaporkan hilang sudah ditemukan terluka di jurang. Evakuasi belum dapat dilakukan karena terhalang medan yang sulit. "Apalagi saat hendak mengevakuasi korban, aparat sempat ditembaki oleh KKB," kata Izak.

Baca Juga: TNI - Polri Baku Tembak dengan KKB di Kiwirok Papua, Satu Tentara Terluka
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus