Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tidak hanya kehilangan nyawa anaknya, dokumentasi Andriana Yubelia Noven pun hilang di tangan keluarganya. Kepada Tempo, ayah korban kasus pembunuhan siswi SMK Bogor itu menunjukkan smartphone miliknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto-foto dan dokumentasi Noven yang diperoleh keluarga telah berganti tampilan menjadi icon atau simbol tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ayah korban, Johanes Bosco Wijanarko mengatakan foto-foto anaknya, lokasi kejadian, persemayaman hingga pemakaman tiba-tiba hilang secara misterius di smartphone miliknya. Kehilangan dokumentasi yang disimpan di galeri smartphone itu bertahap selama dua kali. “Pertama dua bulan lalu terus tiga minggu lalu,” kata dia saat ditemui di Bandung, Jumat, 9 Agustus 2019,
Johanes mengaku tidak mengganti smartphone miliknya atau menghapus data foto dan video anaknya. Ia pun tidak menyimpannya ke perangkat lain seperti komputer pribadi.
Foto dan video yang berganti tampilan menjadi aneka icon atau simbol itu tidak bisa dibuka seperti sebelumnya. Pertanyaan dia makin membesar karena kejadian serupa tidak dialaminya sendiri. “Foto dan video Noven di handphone istri, anak (bungsu), dan kakak-kakak ipar juga hilang,” kata Johanes.
Andriana Yubelia Noven alias Noven, 17 tahun, merupakan siswi SMK Baranangsiang, Bogor yang menjadi korban pembunuhan. Tubuhnya ditusuk hingga tewas sepulang sekolah pada 8 Januari 2019. Polisi sejauh ini masih kepayahan menemukan pelakunya.
Pasca pembunuhan Noven, smartphone milik Bosco pernah diserahkan ke polisi untuk pemeriksaan. Selain itu, kata dia, percakapan komunikasi dengan komunitas peduli Noven ikut hilang.
Dari data-data yang hilang itu, Johanes sempat punya dugaan beberapa orang pelaku yang kemungkinan terkait dengan pembunuhan anaknya. “Kami sudah kena musibah malah makin terpojok bukannya dibantu,” kata dia.
Kepolisian sempat meminta bantuan dari Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk menemukan pembunuh Noven. Polisi meminta FBI mengidentifikasi rekaman kamera pengintai di lokasi kejadian. Namun video kamera pengawas yang merekam kejadian itu sulit diidentifikasi FBI karena resolusinya gambarnya rendah.
Meski begitu, Kepala Polres Kota Bogor Komisaris Besar Hendri Fiuser masih yakin kesatuannya bisa mengungkap pembunuhan siswi SMK Bogor itu. "Masih ada jalan dan cara dengan teknik penyidikan berbeda yang akan kami lakukan nanti," kata Hendri, Rabu, 7 Agustus 2019.