Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Mengadu ke Jokowi, Ini Harapan Ayah Siswi SMK Korban Pembunuhan

Pembunuhan terhadap Andriana Yubelia Noven terjadi pada 8 Januari 2019. Mengadu ke Jokowi dan Kapolri dilakukan orang tua Noven dua bulan lalu.

11 Agustus 2019 | 11.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cemas tampak jelas menyelimuti Johanes Bosco Wijanarko, ayah Andriana Yubelia Noven Cahya, siswi SMK Baranangsiang, Bogor, yang menjadi korban pembunuhan delapan bulan silam. Dia mengungkap apa yang disebutnya kejanggalan setelah sekian lama penyelidikan terhadap pembunuh putri sulungnya itu belum juga terungkap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Johanes mengatakan kalau kalau foto dan video Noven, terkait peristiwa pembunuhan maupun pemakaman dan persemayaman, yang tersimpan dalam smartphone miliknya hilang secara misterius. Belum lagi sejumlah kejanggalan lain yang dirasanya yang tidak ditulis dalam artikel ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hilangnya dokumentasi soal Noven itu, menurutnya, dialami pula anak, istri, dan kakak iparnya. Dokumentasi yang disimpan Bosco di galeri smartphone itu hilang bertahap selama dua kali berubah menjadi aikon-ikon asing. “Pertama dua bulan lalu terus tiga minggu lalu,” kata dia saat ditemui di Bandung, Jumat, 9 Agustus 2019.

Dokumentasi foto dan video tentang Noven hilang misterius di smartphone keluarganya dan menjadi ikon atau simbol. TEMPO/Anwar Siswadi

Johanes sangat berharap kasus pembunuhan Noven bisa mendapat perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sekitar dua bulan lalu ia menyelipkan harapannya itu pada kolom komentar akun Presiden, Kapolri, juga Cyber Crime di media sosial. 

Bosco menyampaikan tanggal kejadian kasus pembunuhan itu dan menceritakan telah sekian bulan belum terungkap. “Saya nggak tahu ada masalah apa, minta bantuan Bapak untuk bantu kasus anak saya karena sepertinya banyak sekali kejanggalan yang saya rasakan,” ujarnya.

Tentang hilangnya dokumentasi dalam smartphone, ahli sistem kendali dan komputer di Institut Teknologi Bandung Agung Harsoyo menduga malware sebagai penyebabnya. “Kalau secara teknis kemungkinannya (malware) itu, kalau tidak hilang karena terpencet,” kata Agung Harsoyo, Sabtu 10 Agustus 2019.

Agung mengatakan, ada kemungkinan malware itu berperan mengambil dan menghapus data. Malware bisa menempel di perangkat lunak mana pun. “Untuk smartphone bersistem operasi Android cukup banyak kemungkinannya terkena,” ujarnya kepada Tempo.

Pembunuhan terhadap Andriana Yubelia Noven terjadi tepatnya pada 8 Januari 2019. Siswi kelas XII itu ditikan di jalan gang dekat rumah kosnya sepulang sekolah. Peristiwa sebelum hingga setelah penikaman itu seluruhnya terekam kamera CCTV namun polisi tetap kesulitan memburu pelaku dengan alasan resolusi gambar yang terlalu rendah.

Menurut polisi, FBI Amerika Serikat yang dikirimi rekaman gambar itu dengan harapan bisa membantu mengungkap pelaku pembunuhan Noven terhalang kendala yang sama.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus