Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Dua Artis Ini Diciduk Polisi karena Konsumsi Benzo

Setidaknya dua artis diciduk polisi karena mengkonsumsi benzo di tahun ini.

8 Mei 2020 | 15.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Lucinta Luna dan Roy Kiyoshi. Instagram.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Setidaknya dua artis telah diciduk polisi karena mengkonsumsi Benzodiazepine atau yang biasa disebut Benzo, di tahun ini. Pertama adalah Lucinta Luna, yang ditangkap pada medio Februari 2020 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selebgram sekaligus artis Lucinta Luna ditangkap di Apartemen Thamrin City, Jakarta Barat, Selasa pagi, 11 Februari 2020. Dari hasil cek urin, artis yang pernah bermain di film BrideZilla itu positif Benzo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tes urine menunjukkan LL positif Benzo, yang termasuk psikotropika," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, saat itu.

Kedua, Roy Kiyoshi, artis sekaligus paranormal yang ditangkap polisi di daerah Cengkareng Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 6 Mei 2020 sekitar pukul 17.00. Pada saat penyidik melakukan penggeledahan, ditemukan barang bukti berupa 21 butir psikotropika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung mengatakan hasil tes urine Roy Kiyosi positif benzo.

Benzo, yang termasuk golongan psikotropika, menurut sejumlah pakar, biasanya digunakan untuk membantu mengobati berbagai macam gangguan kecemasan, kegelisahan, dan panik. Selain itu bisa juga digunakan untuk mengatasi ketergantungan alkohol.

Cara kerja Benzo adalah dengan mengaktifkan reseptor bernama GABA (gamma-aminobutyric acid) yang ada di dalam otak. Otak perlu ditenangkan sebab saat orang mengalami kegelisahan atau kecemasan berat, maka otak bekerja terlalu aktif sehingga perlu diperlambat. Dengan begitu, gejala kecemasan yang akan timbul pun bisa dihindari.

GABA akan mengurangi kerja neurotransmitter yang berfungsi sebagai pembawa pesan dari otak menuju sistem syaraf manusia. Hal itu menghasilkan efek menenangkan bagi manusia.

Meskipun demikian, penggunaan Benzo bisa berdampak negatif. Ketergantungan terhadap obat-obatan penenang merupakan salah satu efek yang sering terjadi. Bahkan, sangat sering dosis yang digunakan seseorang terus meningkat seiring waktu.

Tak hanya itu, dalam pemakaian jangka panjang, Benzo dapat menyebabkan kerusakan syaraf pusat yang akhirnya membuat si pengguna mengalami gangguan koordinasi, gangguan penglihatan, sulit bernafas, kepala pusing, bicara meracau, halusinasi hingga kematian.

M JULNIS FIRMANSYAH | YUSUF MANURUNG | FEBRIYAN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus