Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Dua Pengendara Motor Tewas Tertimpa Truk Terguling di Cikarang

Dua orang pengendara sepeda motor tewas mengenaskan tertimpa batu kapur sebuah dump truk yang terguling di Jalan Raya Serang-Cibarusah, Cikarang.

4 Mei 2018 | 20.33 WIB

Ilustrasi truk terbalik. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Ilustrasi truk terbalik. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Dua orang pengendara sepeda motor tewas mengenaskan tertimpa batu kapur dari sebuah dump truk B-9953-FYV yang terguling di Jalan Raya Serang-Cibarusah, Desa Ciantara, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi pada Jumat sore, 4 Mei 2018. Truk terguling karena ban belakangnya masuk ke dalam galian pipa milik PDAM.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Sektor Cikarang Selatan, Ajun Komisaris Asep Romli mengatakan, peristiwa bermula ketika truk melaju dari arah selatan menuju ke utara. Sampai di lokasi, truk yang dikemudikan Ujang tersebut melintasi bekas galian yang ditimbun dengan tanah.

Baca : Halte Bus Transjakarta Simprug Jebol Diseruduk Truk Kontainer

"Galian amblas, truk terguling dan muatannya tumpah," kata Asep ketika dikonfirmasi wartawan di Bekasi, Jumat, 4 Mei 2018. Nahasnya, di saat bersamaan ada dua pengendara sepeda motor yang melintas di sisi kiri truk. Kedua korban yang belum diketahui identitasnya tersebut tertimpa tumpahan batu, bahkan badan truk.

Korban tewas di lokasi kejadian karena mengalami luka parah. Sedangkan, petugas kepolisian membutuhkan waktu hingga dua jam untuk mengevakuasi korban maupun truk tersebut. Sekarang, jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah, Kabupaten Bekasi, sedangkan truk dibawa ke markas kepolisian setempat.

Juru Bicara PDAM Tirta Bhagasasi, Fauzi Ahmad mengatakan, galian pipa tersebut masih menjadi tanggung jawab kontraktor. Sebab, proyek pengerjaan pipa masih selesai. Ini berbeda jika proyek selesai, lalu diserahkan kepada perusahaan. "Kalau sudah diserahkan, kondisi jalan kembali semula, dibeton lalu diaspal," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fauzi Ahmad mengatakan, jika melihat dari rekaman CCTV di lokasi, bahwa truk tersebut mengambil lajur terlalu ke kiri. Padahal, di lokasi sudah dipasang garis pengaman. Pihaknya menganggap bahwa sopir truk lalai. "Padahal sudah dikasih tahu (ada galian pipa), tonase juga kelebihan," ujar dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus