Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dan pengamat intelijen Indonesia, Wawan Purwanto, buka suara soal sosok Hendrawan Ostevan selaku mantan anggota Badan Intelijen Negara atau BIN. Hendrawan ditemukan tewas mengapung di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sudah pensiun (dari BIN), usia sudah 75 tahun. Pensiun usia 58 tahun,” kata Wawan saat dihubungi, Selasa, 14 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wawan menuturkan, selama menjalankan tugas sebagai anggota BIN, Hendrawan adalah sosok yang baik dan tidak bermasalah. Ia mengatakan komunikasi terakhir dengan Hendrawan terjadi sekitar tiga tahun yang lalu.
“Orangnya baik, tidak pernah ada persoalan-persoalan,” tutur dia.
Hendrawan ditemukan meninggal terapung oleh di perairan Marunda pada Jumat, 10 Januari yang lalu. Kepala Markas Unit Patroli Marunda Ipda Asepyayan menyatakan laporan penemuan mayat laki-laki itu disampaikan oleh nelayan pada sekitar pukul 15.15 WIB. Nelayan itu, kata Asep, melihat tubuh manusia mengapung di sekitar sero, alat tangkap nelayan, di sebelah timur Marunda Center.
Proses pencarian dan evakuasi mayat dilakukan oleh personil markas serta Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) menggunakan Kapal Bko VII-1007, VII-10124.
Sekitar pukul 15.53 WIB, mayat berhasil ditemukan di sekitar Marunda Center. Ketika ditemukan, mayat itu mengenakan kaos dan celana jeans hitam disertai gesper dengan warna senada. Terdapat sejumlah kartu identitas, Kartu Anggota TNI berpangkat Brigjen, dan Kartu BIN berpangkat Pembina Utama.
Polda Metro Jaya mengonfirmasi identitas dan keanggotaan dari mayat tersebut sebagai mantan TNI. “Terkait identitas benar tapi sudah purnawirawan,” kata Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiyardi saat dihubungi, Selasa, 14 Januari 2025. Resa belum memberikan hasil identifikasi Hendrawan. Ia menuturkan, polisi masih melakukan penyelidikan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyatakan Tim Gakkum Dipolairud mereka telah menemui keluarga korban untuk penanganan lanjutan.
Ia menuturkan, tim gabungan dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polsek Kawasan Kali Baru telah melakukan penelusuran CCTV. Ade menuturkan, rekaman CCTV itu memperlihatkan mobil Toyota Vios yang diduga dikendarai Hendrawan Ostaven melaju ke dermaga PT KCN Marunda pada pukul 00.35 WIB. Ade menyatakan, mobil itu melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai terjatuh ke laut.
"Penyidik masih bekerja, kami sedang mencari mobil yang dikemudikan korban," kata Ade dalam keterangan tertulis.