Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengimbau Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengumpulkan biji buah untuk ditanam kembali sebagai upaya menghijaukan wilayahnya. Hal ini seiring arahan dari Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kepada para wali kota agar melakukan penanaman pohon guna mencegah banjir.
"Instruksi dari PJ Gubernur Heru Budi Hartono sudah jelas yakni membumikan lagi gerakan menanam pohon," kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Munjirin menuturkan gerakan penghijauan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan biji minimal satu orang kemudian ditanam setiap Jumat setelah terlebih dahulu disortir
Nantinya Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan (Sudin KPKP) akan mengkoordinir setiap biji buah yang disetorkan untuk diolah agar bisa ditanam kembali oleh masyarakat. "Terlebih, manfaat yang dirasakan langsung dari pohon buah disebutnya seperti penyedia oksigen dan sumber vitamin dan gizi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan Hasudungan Sidabalok menambahkan animo pemerintah dalam gerakan penghijauan sangat tinggi. "Animo pemerintah gerakan ini sangat tinggi, untuk menambah suplai bibit tanaman ini makanya kita berinisiatif," ungkapnya.
Menurut dia, setiap biji akan dibawa ke Agroeduwisata Ragunan yang nantinya dipilah mana yang baik dan layak untuk disemai.
Adapun buah lokal yang ditanam yakni rambutan, alpukat, mangga, durian. "Setelah itu akan jadi tanaman buah baru, dan kita akan lakukan teknologi sambung pucuk juga supaya hasilnya lebih maksimal. Setelah jadi hasilnya kita berikan lagi ke masyarakat," jelasnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Target 600-1000 Pohon
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Usai dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengumpulkan para wali kota di DKI Jakarta. Salah satu arahannya adalah penanaman pohon sebagai upaya pencegahan terjadinya banjir.
"Pak wali kota, para wali kota, saya ingin meminta kepada pak wali tanam pohon sebanyak-banyaknya. Titiknya di mana, terserah. Sebulan sekali kita, asisten, Sekda, sebentar aja jam delapan sampe jam sembilan," ujarnya saat memberi pengarahan di Taman Ismail Marzuki, Selasa, 18 Oktober 2022.
Dia mengatakan jumlah yang harus ditanam sekitar 600 sampai seribu pohon. Penanaman itu diberi waktu selama satu bulan.
"Kemarin Pak Wali Kota Jakarta Timur di Becakayu dan seterusnya tanam. Setelah sudah banyak. Tapi saya kasih waktu satu bulan, terserah dari wali kota mana saya serahkan ke bapak-bapak," tuturnya.
Kemudian, kata Heru, para wali kota bisa melaporkan jika sudah menanam pohon dengan jumlah yang ditanam. Setelah itu nantinya bakal dilakukan penanaman lagi di titik-titik tertentu dan boleh diusulkan di mana saja tempatnya.
"Nanti kalau bapak lapor sudah tertanam 600, 700 atau seribu, kita tanam di titik tertentu yang sudah diusulkan oleh Dinas Taman boleh, usulan pak wali kota boleh. Kita datang jam delapan tanam pohon, nanti kita tinjau sekitar di sana ada program saluran atau program dari Dinas Kesehatan, pengentasan stunting," kata Heru Budi.