Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Jalani Operasi Mata Keempat, Novel Baswedan: Semoga yang Terakhir

Novel Baswedan menuturkan operasi kali ini bertujuan untuk memotong jaringan di mata kiri.

8 Januari 2019 | 01.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kondisi mata Novel Baswedan saat menghadiri peluncuran Jam Hitung Novel Baswedan, di gedung KPK, Selasa, 11 Desember 2018. Melalui jam itu, Wadah Pegawai KPK mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta-Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan baru saja menjalani operasi mata untuk keempat kalinya. Dia berharap operasi kali ini yang terakhir yang harus dia jalani untuk menyembuhkan matanya. "Semoga jadi operasi terakhir," katanya lewat pesan singkat, Senin, 7 Januari 2019.

Novel menuturkan operasi keempat bertujuan untuk memotong jaringan di mata kiri. Dokter melakukan pemotongan untuk melebarkan lubang lensa yang tertutup jaringan yang tumbuh. "Alhamdulillah baru selesai," katanya Senin malam.

Baca: Andi Arief: Jokowi Sumbangkan Matanya Untuk Novel Baswedan

Novel mesti menjalani rangkaian operasi mata untuk menyembuhkan mata kirinya yang cedera parah karena disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Peristiwa penyiraman terjadi pada 11 April 2017 atau lebih dari 600 hari. Dua orang tak dikenal mengendarai motor menyiramkan air keras ke wajah Novel yang berjalan pulang dari salat subuh di masjid. Mata kiri novel rusak, pelaku tak kunjung ditangkap hingga kini.

Karena kejadian itu, Novel harus menjalani rangkaian operasi mata untuk memulihkan matanya. Terakhir Novel menjalani operasi kecil di Singapura pada 28 Juni 2018. Operasi dilakukan karena Novel mengeluh pandangan mata kirinya berkurang.

Simak: Mayoritas Warga Yakin Kasus Novel Baswedan Tidak Terungkap

Seusai diperiksa di Singapura, diketahui bahwa penyebab yang menghalangi penglihatan mata Novel Baswedan adalah karena tumbuhnya selaput pada bagian gusi yang terpasang pada mata kiri tersebut. “Pertumbuhan selaput ini sedikit menutupi lensa buatan yang terpasang pada mata kiri,” kata Febri Diansyah, juru bicara KPK.

Atas kondisi tersebut, kata Febri, dokter memutuskan untuk melakukan operasi kecil terhadap Novel Baswedan untuk memotong dan merapikan selaput yang tumbuh menutupi lensa tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus