Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho mengklaim tingkat kecelakaan selama mudik Lebaran 2025 mengalami penurunan sebesar 30 persen. Dia mengatakan hasil itu berdasarkan pemantauan instansinya selama pemberlakuan sistem satu arah dari KM 414 Tol Kalikangkung hingga KM 70 di Tol Cikampek Utama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami laporkan sampai pagi hari ini proyeksi arus balik kurang lebih 2,2 juta, sudah masuk kurang lebih arah Jakarta 1.375.000 kendaraan. Jadi proyeksi sampai besok pagi kurang lebih sudah 60 persen untuk arus balik," kata Agus dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 7 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dia membeberkan data kecelakaan lalu lintas pada 2024 dan tahun ini saat mudik lebaran. Agus mengatakan tahun lalu terjadi 3.728 kecelakaan lalu lintas, sementara pada 2025 terjadi 2.637 insiden kecelakaan lalu lintas selama mudik lebaran.
"Jadi ada penurunan jumlah kecelakaan 30 persen. Fatalitas korban meninggal dunia, yang meninggal dunia turun 47 persen. Ini selama operasi data nasional," ucap dia.
Selain itu, instansinya masih melakukan perhitungan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jakarta pada arus balik mudik lebaran. Dia mengatakan upaya ini untuk mengukur proyeksi puncak arus balik.
"Hasil perhitungan kendaraan yang masuk, kemungkinan per besok pagi akan kami bandingkan dengan kemarin. Tetapi kelihatannya dari arus yang kami pantau sampai pagi hari ini kemungkinan malam ini puncak arus balik," kata Agus.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo mengatakan puncak arus balik pada Idul Fitri 1446 Hijriah diprediksi akan terjadi pada Ahad, 6 April 2025. “Sementara prediksi puncak volume lalu lintas masuk Jakarta dari empat Gerbang Tol (GT) Utama (Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa, dan Ciawi) pada 6 April 2025 sebanyak 276.006 kendaraan,” kata Syafrin melalui pesan tertulis saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 5 April 2025.
Ia mengatakan, hingga Sabtu, rekayasa lalu lintas masih akan dilakukan dan berpusat di jalan tol dengan mengikuti rekayasa lalu lintas dari Korlantas Polri. “Sedangkan untuk jalan provinsi baik jalan arteri, kolektor, maupun lokal belum ada penerapan rekayasa lalu lintas, melihat kondisi situasional di lapangan,” tuturnya.
Hanin Marwah berkontribusi dalam pembuatan artikel ini.
Pilihan Editor: Pengusaha dan Politikus Pengendali Judi Online