Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Berita Tempo Plus

Jaringan Pornografi Anak Melalui Aplikasi Percakapan Telegram

Indonesia ditengarai menjadi negara produsen konten pornografi anak yang dijual ke mancanegara. Terungkap dari penyidikan FBI.

17 Maret 2024 | 00.00 WIB

Ilustrasi: Tempo/Kendra Paramita
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi: Tempo/Kendra Paramita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TERGIUR gurihnya bisnis konten pornografi, Muhammad Shobur membentuk grup Telegram Mr. Po Generation pada 2020. Nama itu diambil dari identitas samarannya di dunia maya: Mr. Po. Ia mendapat inspirasi menjual video cabul setelah menjadi anggota grup Telegram bernama Porn 69 pada 2019. Mulanya pria 29 tahun itu hanya mengunggah video dewasa yang diperoleh dari grup Porn 69 ke Mr. Po Generation. Beberapa bulan berjalan, ia mulai memproduksi dan menjual video pornografi anak laki-laki dengan pria dewasa.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Ayu Cipta berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Berguru Pornografi Anak di Grup Telegram"

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus