Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Jasad Hangus Terbakar di Madura Ternyata Perempuan, Tengkorak Kepala Hilang

Jasad yang tinggal tulang belulang itu diperkirakan berusia 20 tahunan. Organ dalam seperti jantung dan paru-paru hancur tak bersisa.

21 Juni 2024 | 15.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jasad terbakar yang ditemukan di tengah ladang alang-alang di Dusun Moragung, Desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah, dipastikan berjenis kelamin perempuan. Kepastian ini berdasarkan hasil autopsi oleh dokter forensik RSUD Syamrabu Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jasad yang tinggal tulang belulang itu diperkirakan berusia 20 tahunan. Ini berdasarkan pemeriksaan kondisi gigi pada tulang rahang korban. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Waktu meninggalnya diperkirakan lima hari lalu," kata Dokter Edi Suharto, Spealis Forensik RSUD Syamrabu Bangkalan, Jumat, 21 Juni 2024. 

Namun hasil auotopsi awal ini belum bisa mengungkap penyebab kematian korban. Apakah meninggal karena dibakar, atau dibakar setelah korban meninggal.

Menurut Edi, hambatan utama untuk mengetahui penyebab kematian karena bagian organ dalam seperti jantung dan paru-paru telah hancur dan tak bersisa. 

"Dari organ dalam ini kita bisa mengetahui apa dan bagaimana korban meninggal," ujar dia. 

Edi juga membenarkan informasi yang menyebut bahwa dari sekian banyak tulang yang dievakuasi polisi, tak ada tengkorak korban. 

Bisa jadi, kata dia, tengkorak hancur akibat terbakar. "Otak itu kalau dibakar akan mengembang dan kemudian meledak, hingga menghancurkan tengkorak," terang dia.

Sepertinya diberitakan sebelumnya, sesosok jasad terbakar ditemukan sejumlah warga yang hendak menangkap burung liar, Rabu sore, 20 Juli 2024. 

Jasad itu nampak hangus dan hanya tinggal tulang belulang. Hanya lengan, tangan, betis dan kaki yang nampak masih utuh namun mulai membusuk.

Lokasi penemuan jasad berada di sebuah ladang ilalang yang luas dan jarang dilewati orang. Rumah terdekat dari lokasi masih berjarak 4 kilometer jauhnya.

Karena kondisi mayat sulit dikenali, Kanit Pidum Satreskrim Polres Bangkalan Iptu Mas Herly Susanto berharap warga melapor ke polisi bila ada yang kehilangan anggota keluarganya dalam sepekan terakhir.

"Kalau ada laporan masuk, kami akan segera melakukan tes DNA, agar identitas mayat bisa segera diidentifikasi," katanya. 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus