Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pemilihan umum atau Pemilu 2024, berbagai partai politik berusaha menyusun strategi untuk menggaet suara rakyat. Selain melalui janji-janji manis kampanye, para petinggi parpol juga mengiklankan slogan khas mereka. Misalnya, berusaha merebut suara rakyat kecil dengan menamakan partainya sebagai partai wong cilik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Belakangan ini, setidaknya ada tiga parpol yang mengklaim sebagai partai wong cilik, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Gerakan Indonesia (Gerindra). Seperti diketahui, partai pertama berlambang banteng moncong putih itu telah dikenal sebagai partainya wong cilik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebutan tersebut tentu memiliki korelasi dengan ideologi yang dijunjung Soekarno, marhaenisme, untuk melawan ketidakadilan. Anak keduanya, Megawati Soekarno Putri, kemudian memoles marhaenisme sebagai alat juang PDIP. Yakni disimbolkan dengan slogan PDIP partainya wong cilik. Artinya sebuah partai yang terus memperjuangkan kaum tertindas.
Selain itu, dalam momen ziarah bersama Cak Imin ke makam almarhum Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan atau TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Puan Maharani menyebut bahwa PKB juga termasuk partai wong cilik. PDIP dan PKB merasa memiliki kesamaan sebagai partai wong cilik.
“Ini karena PKB dan PDI Perjuangan itu sama-sama partainya wong sendal jepit, wong cilik. Di grass root (akar rumput) itu kami selalu bersama," kata Puan selepas mencicip pecel bersama Cak Imin, pada Minggu pagi, 25 September 2022.
Menanggapi pernyataan Puan, Ketua DPP Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengklaim partainya merupakan partai wong cilik atau partai kerakyatan. Menurut dia, elemen kerakyatan dalam partai berlambang garuda ini terdiri dari para petani, nelayan, dan buruh. Ia menyebut elemen petani merupakan ciri khas dari Partai Gerindra.
“Ya kan itu kan semua secara simbolik merefleksikan sebagai partai kerakyatan, kan gitu. Ya Gerindra juga ada kesamaan justru. Kan kami juga partai kerakyatan,” kata Dasco di gedung DPR, Senin, 26 September 2022.
Dasco menjelaskan, lumbung suara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, yang digadang-gadang menjadi capres 2024 ini, berasal dari petani dan nelayan. “Iya di petani dan nelayan, sehingga ya bagus aja lah kan memang kita ini mau mengharapkan dukungan dari rakyat,” ujarnya.
HARIS SETYAWAN