Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor selaku pengelola menutup untuk sementara Objek Wisata Penangkaran Rusa Tanjungsari, pasca putusnya jembatan gantung yang menewaskan satu orang pengunjung dan puluhan lainya luka-luka.
"Objek Wisata Penangkaran Rusa ini untuk sementara kami tutup hingga batas waktu tidak ditentukan," kata Administratur (Kepala) Perum Perhutani KPH Bogor Achmad Basuki, Selasa 2 Januari 2018.
Baca : Jembatan Gantung di Penangkaran Rusa Putus, Satu Pengunjung Tewas
Dia mengatakan penutupan objek wisata penangkaran rusa yang berada di kawasan hutan milik Perhutani KPH Bogor ini dilakukan untuk evaluasi pasca peristiwa puluhan pengunjung jatuh ke sungai karena jembatan gantung yang menjadi akses satu-satunya itu putus,
"Ini menjadi evaluasi kami, agar kejadian jembatan gantung yang putus ini tidak terulang kembali," kata dia.
Dia mengatakan, evaluasi dan langkah-langkah perbaikan jembatan gantung yang menjadi akses satu-satunya ini akan segera dilakukan karena jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju lokasi penangkaran rusa, "Penangkaran rusa ini dari awal dibuka untuk warga sifatnya menjadi objek wisata rintisan, sehingga tidak ada investasi besar," kata dia.
Sehingga, pihak Perhutani pun membuat jembatan gantung sebagai akses penghubung ke lokasi penangkaran rusa ini menggunakan bambu dan kayu agar lebih alami dan menyatu dengan alam, "Intinya semuanya agar lebih alami dan menyatu dengan keindahan alam"kata dia.
Dia menambahkan, pasca musibah tersebut, pihak Perhutani KPH Bogor menanggung biaya pengobatan semua pengunjung yang menjadi korban luka akibat jatuh ke sungai, "Biaya pengobatan korban luka kami tanggung semua," kata dia.
Bahkan pihaknya pun sudah memberikan santunan kepada keluarga pengunjung yang menjadi korban meninggal dunia akibat kejadian jembatan gantung putus tersebut. "Kami udah berikan santunan pada pihak keluarga, bahkan kami pun membantu keluarga untuk mengurus proses asuransinya," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini