Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Jokowi Sedih Lihat Masyarakat Sakit, tapi Berobat ke Luar Negeri

Jokowi menjelaskan, aliran uang masyarakat untuk berobat ke luar negeri mencapai Rp110 triliun.

10 Agustus 2022 | 15.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo berbincang dengan putra sulungnya sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri BUMN Erick Thohir saat berjalan santai ketika car free day di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, Jawa Tengah, Ahad, 7 Agustus 2022. Foto: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku sedih jika melihat masyarakat yang sakit, namun berobat ke luar negeri. Menurut Jokowi, hal itu membuat aliran uang yang harusnya berputar di dalam negeri, justru lari ke luar negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya tuh paling sedih kalau mendengar ada warga negara kita yang sakit kemudian perginya ke luar negeri, ke Malaysia, ke Singapura, ada yang ke Jepang, ada yang ke Amerika," ujar Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 10 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi menjelaskan, aliran uang masyarakat untuk berobat ke luar negeri mencapai Rp110 triliun. Salah satu daerah yang warganya sering berobat ke rumah sakit luar negeri dibandingkan dalam negeri adalah Kalimantan Barat.

"Khusus untuk Kalimantan Barat, saya mendengar banyak sekali yang ke Kucing (Malaysia)," ujar Jokowi.

Melihat hal tersebut, Jokowi mengatakan saat Pemerintah Pusat mendapat permintaan dari Gubernur Kalimantan Barat untuk menyediakan alat kesehatan di RSUD Dr. Soedarso, ia langsung menyanggupinya. RSUD tersebut baru dibangun dan diresmikan oleh Jokowi pada Selasa kemarin.

"Habis Rp205 miliar (untuk buat gedung), alat kesehatannya kurang lebih Rp200-an miliar. Ini yang namanya gotong royong untuk menyelesaikan uang yang harus keluar karena tidak siapnya rumah sakit kita," ujar Jokowi.

Dengan dana ratusan miliar yang digelontorkan itu, Jokowi menyebut RSUD Dr. Soedarso memiliki 277 tempat tidur, ruang operasi, hingga ruang ICU dengan standar super modern. "Jadi saya Ingatkan nggak usah lah kita keluar, di sini sudah siap dan cukup untuk menangani kasus-kasus yang ada," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menyebut pembangunan rumah sakit ini sebagai bagian dari pembelajaran saat pandemi Covid-19 2,5 tahun ke belakang. Saat pagebluk melanda, Jokowi menyebut banyak hal yang perlu diperbaiki dalam sistem kesehatan nasional.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus