Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Jumlah Warga Desa Selamat Deli Serdang yang Luka dan Tewas Akibat Serangan 33 Anggota TNI

Mabes TNI menyampaikan jumlah warga Desa Selamat Deli Serdang yang mengalami luka dan tewas akibat serangan sejumlah anggota TNI.

12 November 2024 | 05.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigadir Jenderal Hariyanto membenarkan terjadi penganiayaan yang diduga dilakukan oleh beberapa personel TNI di Deli Serdang pada Jumat malam, 8 November. “Korban masyarakat ada yg terluka dan satu orang meninggal dunia,” katanya dalam keterangan tertulis pada Senin, 11 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hariyanto mengatakan, Pangdam Bukit Barisan telah mengambil langkah dengan menemui masyarakat di Makoyon Armed 2/KS dan menemui keluarga korban. Beberapa prajurit, saat ini sedang dalam pengusutan Danpomdam Bukit Barisan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari pemeriksaan itu, akan diketahui sejauh mana keterlibatan anggota serta motif penyerangan tersebut. "Tunggu sampai pengusutan tuntas,” katanya.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Dody Yudha mengonfirmasi bahwa korban telah mendapatkan perawatan medis. "Saat ini, semua korban yang sedang dirawat di Rumah Sakit Sembiring, Delitua, dipindahkan ke RS Putri Hijau," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Senin, 11 November 2024.

Dody mengatakan pihaknya sudah mengidentifikasi 33 prajurit yang terlibat dalam penyerangan itu. Para prajurit itu diduga berasal dari Batalion Artileri Medan-2/Kilap Sumagan. Dody tak menutup kemungkinan jumlah pelaku penyerangan bertambah.

Saat ini, menurut Dody, polisi militer setempat sedang mengusut tuntas insiden penyerangan tersebut. Termasuk soal motifnya. "Terkait peristiwa keributan yang melibatkan oknum prajurit TNI AD, kami memastikan akan mengusutnya secara tuntas," katanya.

Pangdam I/ Bukit Barisan Mayor Jenderal Mochamad Hasan, menurut Dody, juga sudah melakukan mediasi secara langsung dengan perwakilan keluarga korban dan masyarakat. Dia mengatakan, mediasi tersebut untuk memberikan kepastian supaya tidak ada aksi lanjutan terhadap insiden yang terjadi. Selain itu, Mochamad Hasan juga telah memberikan arahan kepada anggota Batalion Artileri Medan-2/Kilap Sumagan untuk memastikan keadaan kembali kondusif.

Sebelumnya, puluhan anggota TNI melakukan penyerangan terhadap warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat malam, 8 November hingga Sabtu dinihari, 9 November 2024. Insiden ini menyebabkan seorang warga berinisial RAB (62) tewas.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus