Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi keluarga AKP (Anumerta) Lusiyanto di Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan, pada Kamis, 27 Maret 2025. Dalam pertemuan itu, Listyo menyampaikan duka cita mendalam kepada istri dan anak AKP Lusiyanto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapolri yang tiba di lokasi disambut oleh keluarga korban. “Saya mewakili institusi menyampaikan dukacita yang mendalam, mohon maaf saya baru bisa datang hari ini,” kata Sigit dalam keterangan resminya. Sigit datang bersama Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Helmy Santika, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Andi Rian Djajadi, serta Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri Irjen Anwar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah dari kediaman AKP Lusiyanto, Kapolri juga mengunjungi kediaman orang tua Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto di Buay Madang, Oku Timur. Sehari sebelumnya, Sigit juga berkunjung ke kediaman almarhum Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganta.
Sebelumnya, insiden penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, berakhir tragis. Tiga anggota kepolisian tewas tertembak saat membubarkan tempat perjudian, yang diduga milik dua orang anggota TNI itu. Ketiganya adalah Kapolsek Negara Batin AKP (anumerta) Lusiyanto, Aipda (anumerta) Petrus, dan Briptu (anumerta) Ghalib.
Tim investigasi gabungan TNI-Polri menetapkan Kopda Basar sebagai pelaku utama dalam penembakan tiga anggota Polri. Penetapan tersangka ini diumumkan dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Lampung pada Selasa, 25 Maret 2025.
Wakil Sementara Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD Mayor Jenderal Eka Wijaya Permana mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan saksi-saksi, Kopda Basar mengakui telah menembak para korban. "Pelaku penembakan adalah Kopda B, dan yang bersangkutan sudah mengakui menembak 3 korban itu," ujar Eka.
Selain Kopda Basar, penyidik juga menetapkan sejumlah tersangka lainnya, termasuk Peltu Lubis, yang diduga turut serta dalam peristiwa tersebut, serta Bripda Kapri Sucipto, anggota Brimob Polda Sumatera Selatan, yang terbukti mengenal pelaku sejak 2018 dan ikut berada di tempat kejadian perkara (TKP). Bripda Kapri bahkan diduga turut menyebarkan informasi perjudian sabung ayam ilegal di media sosial.
Intan Setiawanty berkontribusi dalam penulisan artikel ini.