Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota menangkap dua orang yang diduga menjadi pelaku pembacokan yang menewaskan Arya Saputra, siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor. Siswa kelas 10 SMK Bina Warga 1 itu tewas setelah disabet pedang oleh pengendara motor ketika dia hendak menyeberang jalan di simpang Pomad, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jumat siang.
"Sudah ada yang kita tangkap dan dua orang yang kita amankan," kata Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Polisi Bismo Teguh Prakoso, Senin, 13 Maret 2023.
Namun, pihak kepolisian belum menyebutkan identitas kedua pelaku yang ditangkap itu dengan alasan kasus tersebut masih dalam penyidikan dan terus dikembangkan. "Kami mohon waktunya, tapi sudah ada yang kita tangkap," kata Bismo.
Kapolresta Bogor Kota menambahkan kepolisian sudah memeriksa sebanyak 9 saksi untuk diminta keterangan dalam kasus yang menimpa siswa SMK Bina Warga Bogor itu. "Termasuk orangtua korban selaku pelapor," kata Bismo.
Kasus pelajar tewas terkena sabetan pedang itu terjadi di Simpang Pomad, Jalan Raya Jakarta-Bogor, pada Jumat, 10 Maret 2023 sekitar pukul 09.30. Pada saat itu, Arya dan kelima temannya sedang menyeberang jalan. Korban tewas dengan luka di pipi memanjang hingga leher bagian samping.
Saksi Andre mengatakan, saat Arya dan temannya hendak menyeberang jalan, dari arah Cibinong datang tiga pelajar mengendarai sepeda motor. Para pelajar bermotor itu disebut membawa pedang.
M SIDIK PERMANA
Pilihan Editor: Siswa SMK Kabupaten Bogor Tewas Disabet Pedang, Ketua DPRD: Jangan Dendam dan Ada Lagi Korban
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini