Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
PNS Kota Semarang, Iwan Budi Paulus, ditemukan tewas terbakar dan dimutilasi di kawasan Pantai Marina.
Meninggal sehari sebelum menjadi saksi kasus korupsi di Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Polisi tak kunjung menemukan pembunuh dan motif pelaku.
MENERIMA permohonan perlindungan dari tiga saksi pembunuhan pegawai negeri sipil (PNS) di Semarang, Jawa Tengah, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) turun ke Kota Semarang pada Kamis-Jumat, 29-30 September lalu. Mereka menggali sejumlah kejanggalan pembunuhan pegawai Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang, Iwan Budi Paulus, 51 tahun, tersebut.
Jasad Iwan ditemukan terbakar dan tak utuh di kawasan Pantai Marina, Semarang, pada Kamis, 8 September lalu. Sepeda motornya ikut terbakar. Ia diperkirakan dibunuh dan dimutilasi saat dinyatakan hilang pada Rabu, 24 Agustus lalu. Hingga awal Oktober lalu, Kepolisian Resor Kota Semarang belum berhasil mengungkap motif dan pembunuh Iwan.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu meminta polisi tak hanya berfokus menggali motif pembunuhan Iwan. Informasi yang diperoleh timnya menyebutkan penyidik tak kunjung menemukan alasan Iwan dibunuh. “Ada baiknya penyidik tidak usah memaksakan motif kalau memang tidak ada titik terang,” kata Edwin saat dihubungi pada Jumat, 30 September lalu.
Edwin menyarankan penyidik merunut rute berkendara Iwan pada hari ia dinyatakan hilang dan sehari sebelumnya atau pada Selasa, 23 Agustus lalu. Pada hari dinyatakan hilang, kamera pengawas atau CCTV merekam Iwan tengah berkendara sendirian dengan sepeda motor memasuki kawasan Pantai Marina.
Rekaman itu menunjukkan Iwan terlihat membawa tas berkelir biru atau hijau. Padahal ia tidak membawa tas saat berangkat dari rumah. “Dari mana dia mendapatkan itu? Apa isinya? Ini perlu dicek,” ujar Edwin.
Kematian Iwan makin mencurigakan karena ia berstatus saksi korupsi hibah tanah PT Karya Deka Alam Lestari kepada Pemerintah Kota Semarang pada 2010 yang sedang ditangani Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Ia sudah beberapa kali secara informal berkomunikasi dengan penyidik. Iwan menghilang persis satu hari sebelum penyidik meminta keterangannya untuk dituangkan ke dalam berita acara pemeriksaan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo