Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Jakarta kembali diganti. Serah terima jabatan pergantian tersebut berlangsung hari ini dan dihadiri Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Riza mengatakan Ayub Amali kini menjabat Kepala Perwakilan BPK DKI menggantikan Dede Sukarjo. Semula dia menjadi nakhoda BPK Jawa Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Riza, Dede dipromosikan menjadi Kepala Auditorat Investigasi Keuangan Negara Pusat BPK RI. "Pak Dede mendapat promosi menjadi auditor investigasi di kantor pusat BPK," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 22 Agustus 2022.
Riza Patria telah bertemu dan berdiskusi dengan Ayub dalam acara serah terima jabatan di kantor BPK Jakarta, Pancoran, Jakarta Selatan. Dia berharap BPK DKI dapat melanjutkan kolaborasi dengan pemerintah DKI.
"InsyaAllah komitmen itu akan kami jaga untuk kepentingan pelaporan yang dapat dipertanggungjawabkan," ujar Wagub DKI itu.
Dede Sukarjo menjabat Kepala Perwakilan BPK Jakarta sejak September 2021. Dulu dia menggantikan eks Kepala Perwakilan BPK Jakarta Pemut Aryo Wibowo.
Saat Pemut menjabat, BPK DKI menyoroti sejumlah laporan keuangan Ibu Kota pada 2019 dan 2020. Salah satu yang ramai di publik adalah soal laporan keuangan DKI 2019 atas anggaran Formula E.
BPK DKI era Pemut juga menyoroti pemborosan pembelian rapid test dan masker N95 oleh Dinas Kesehatan DKI, kelebihan bayar gaji PNS yang sudah pensiun dan meninggal, serta dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus masih disalurkan kepada siswa yang sudah lulus sekolah.
Posisi Pemut kemudian digantikan Dede. Pemut dipindahkan menjadi Kepala Perwakilan BPK Aceh. Untuk itu, Dede yang menghandel audit BPK DKI terhadap laporan keuangan DKI 2021.
Baca juga: BPK Sebut Divestasi Saham Cucu Usaha Jakpro ke Astra Bermasalah, Ini Kata Wagub DKI Riza