Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kerabat Ade Armando, yang juga Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo mengungkapkan, kondisi pegiat media sosial yang menjadi korban pengeroyokan saat demonstrasi pada Senin, 11 April 2022, itu semakin membaik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sigit, Ade yang juga merupakan dosen di Universitas Indonesia, Selasa pagi sudah bisa melakukan panggilan video atau video call terhadap rekan-rekannya di Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS). Ade di pergerakan tersebut duduk sebagai ketua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tadi pagi beliau melakukan panggilan video dengan kawan-kawan Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), mengabarkan kalau kondisinya membaik," kata Sigit saat dihubungi, Selasa, 12 April 2022.
Dalam panggilan video itu, Sigit mengatakan, Ade menitipkan pesan kepada rekan-rekan di PIS untuk tetap memperjuangkan apa yang selama ini sudah diperjuangkannya, yaitu toleransi dan antidiskriminasi. Sigit juga menjabat sebagai salah satu koordinator program PIS, sehingga intens berkomunkasi dengan Ade.
"Beliau tetap semangat dan meminta agar kawan-kawan PIS juga tetap semangat dan beraktivitas seperti biasa," ujar kandidat doktor Ilmu Komunikasi UI yang dipromotori Ade Armando tersebut.
Sebagai mahasiswa Ade Armando, Sigit telah langsung mejenguknya di RS Siloam Semanggi Senin malam. Dia pun membagikan foto dengan Ade Armando di akun instagram @sigitwid.
"Kemarin saya dan teman-teman menjenguk sewaktu Bang Ade masih dirawat di UGD. Pukul 21.00 beliau dipindahkan ke ICU dan tidak bisa dijenguk. Saat ini beliau ditemani istrinya, Mbak Nina," ucapnya.
Menurut Sigit, Ade Armando mengalami luka parah di tubuh dan bagian kepala. Wajahnya lebam dan ada beberapa jahitan di bagian kepala. Sigit mengatakan, Ade juga mengalami gegar otak meski masih bisa berkomunikasi.