Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hukum

Kompolnas Ungkap Beberapa Fakta di TKP Penembakan AKP Ryanto di Polres Solok Selatan

Kompolnas juga telah meninjau lokasi rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti, yang turut menjadi sasaran penembakan oleh tersangka.

25 November 2024 | 18.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Irjen (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo, membeberkan sejumlah fakta baru usai mengecek lokasi penembakan polisi di Polres Solok Selatan. Insiden polisi tembak polisi yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, terjadi di halaman parkir polres pada Jumat 22 November 2024 dini hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ditemui di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Senin 25 November 2024, Arief mengatakan, tersangka AKP Dadang Iskandar, yang menjabat sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan, diduga mengeksekusi korban dari jarak dekat.

"Kasat Reskrim hendak keluar untuk mengambil ponselnya. Ketika dia keluar dari ruangan, tersangka mendekat, berbicara, lalu menembak dari jarak dekat. Peluru menembus kepala korban, mobil, hingga tembok. Semua barang bukti peluru sudah dikumpulkan oleh tim INAFIS," kata Arief, Senin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kompolnas juga telah meninjau lokasi rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti, yang turut menjadi sasaran penembakan oleh tersangka. Rumah dinas Kapolres, yang berjarak beberapa meter dari lokasi penembakan pertama, mengalami kerusakan akibat peluru yang mengenai kaca depan, jendela kamar, hingga tempat tidur.

"Di rumah dinas Kapolres, peluru menembus kaca depan hingga kursi tamu. Di kamar, ada tiga tembakan yang mengenai jendela hingga tempat tidur. Beruntung, kapolres selamat karena ajudannya sigap mengamankan," ujar Arief.

Menurutnya, ajudan Kapolres segera membawa AKBP Arief Mukti ke ruang tengah setelah mendengar suara tembakan. "Kalau tidak segera diamankan, Kapolres bisa saja menjadi korban," kata Arief.

Motif tersangka AKP Dadang Iskandar melakukan penembakan yang menewaskan AKP Ryanto, termasuk dugaan niat menembak Kapolres Solok Selatan, hingga kini masih dalam penyelidikan. "Kami masih menunggu hasil pendalaman penyidik untuk mengungkap motif di balik tindakan tersangka," kata Arief.

Pilihan Editor: Anggota Brimob Tembak Mati Pencuri Buah Kelapa Sawit di Bangka

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus