Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah halte Transjakarta di sepanjang Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat hangus terbakar pada Kamis, 8 Oktober 2020, pasca ricuh demo tolak UU Cipta Kerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pembakaran diduga buntut kericuhan deko penolakan UU Cipta Kerja yang terjadi siang tadi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Hingga saat ini, belum diketahui siapa yang melakukan pembakaran itu. Berdasarkan pantauan Tempo, ada 4 halte yang dibakar, yaitu Halte Transjakarta Sarinah, Bundaran Hotel Indonesia, Tosari Baru, serta Tosari ICBC.
Baca juga : 6 Polisi Terluka, Polda Metro Jaya: Perusuh Tunggangi Demo Buruh Omnibus Law
Api terlihat masih membara hingga pukul 18.41 WIB di Halte Tosari Baru. Kondisi paling parah terjadi di Halte Transjakarta Bundaran HI, di mana seluruh isi halte tersebut ludes dilahap si jago merah. Saat situasi telah relatif kondusif, terlihat petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang masih menyala di sejumlah halte tersebut.
Kericuhan demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja mulai pecah pukul 14.19 WIB pagi tadi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Saat itu, sekelompok pemuda yang tak menggunakan atribut mulai melempari polisi dengan botol plastik dan batu. Mahasiswa yang ikut dalam demo tersebut nampak berusaha menenangkan massa dan meminta tak ada tindakan anarki.
Sayang, hal itu tak diindahi oleh onkum pendemo yang merusuh. Kelompok pemuda itu merusak fasilitas umum yang ada di sana. Memasuki sore hari, polisi memukul mundur massa yang menyebabkan mereka terpencar ke beberapa lokasi.
Selain di sepanjang Jalan MH Thanrin, kericuhan diketahui juga terjadi di kawasan kebon sirih hingga Tugu Tani, Tanah Abang, dan sejumlah lokasi lainnya di Jakarta Pusat.
Hingga pukul 20.46 WIB, kondisi Bundaran HI telah kondusif. Gubernur Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya sempat datang ke sana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini