Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Mahasiswa Unisma Bekasi Dibacok Begal dan Disekap

Setelah tubuhnya dibacok dan sepeda motornya dirampas komplotan begal, mahasiswa Unisma Bekasi itu disekap orang yang mengaku sebagai polisi.

26 Oktober 2018 | 15.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - Shendy Hidayatullah, 19 tahun, mahasiswa Universitas Islam ’45 (Unisma), Bekasi, menjadi korban begal dan penyekapan. Setelah tubuhnya dibacok dan sepeda motornya dirampas komplotan begal, Shendy menjadi korban penyekapan oleh orang yang mengaku-ngaku sebagai polisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tragedi yang menimpa warga Bekasi Timur itu terjadi di lampu merah depan kampus Unisma, Jalan Cut Meutia, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Kamis dinihari, 25 Oktober 2018. Korban mengalami luka bacok di punggung, dan kehilangan sepeda motornya.

Kepala Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto mengatakan polisi masih menyelidiki para begal dan pelaku perampokan dengan modus menyamar sebagai polisi tersebut. "Sementara kerugian satu unit sepeda motor milik korban," ujar Indarto ketika dikonfirmasi, Jumat, 26 Oktober 2018.

Berdasarkan informasi yang dirangkum Tempo, peristiwa itu bermula ketika korban keluar dari kampus Unisma untuk membeli rokok di daerah Rawasemut menggunakan sepeda motor. Korban menyisir jalan di pinggir Kalimalang di samping kampus Unisma.

Di tengah perjalanan, ada tiga orang tak dikenal memepetnya. Lalu, di antara mereka ada yang meminta paksa korban menyerahkan barangnya serta membacokkan sebilah senjata tajam. Akibatnya, korban tersungkur ke aspal.

Selang beberapa menit, korban bangun, lalu melarikan diri menuju Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur untuk meminta bantuan. Rupanya, sampai di Jalan Sersan Aswan wilayah Rawasemut, korban diteriaki begal oleh pengendara sepeda motor.

Sampai di Jalan Cut Meutia di sekitar traffic light kampus Unisma, sebuah mobil pribadi berhenti. Dua penumpang di dalamnya turun, mengaku dari anggota kepolisian, lalu membawa korban masuk ke mobil. Di dalam, korban disekap, mulutnya dilakban, dan tangannya diikat.

Mahasiswa Unisma Bekasi korban begal dan penyekapan itu lalu dibawa ke wilayah Pondok Gede dan ditinggalkan di sebuah rumah kontrakan kosong. Jumat pagi, 26 Oktober 2018, Shendy ditemukan warga, lalu diselamatkan, kemudian dibawa ke kantor polisi Pondok Gede untuk membuat laporan polisi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus