Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Massa Pendukung Hasto Kristiyanto Joget Dangdut Koplo di Depan Gedung KPK

Simpatisan PDIP memainkan lagu dangdut koplo sembari menunggu Hasto Kristiyanto yang sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK.

20 Februari 2025 | 14.27 WIB

Simpatisan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Merah Putih KPK, Jakarta, 20 Februari 2025. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Simpatisan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Merah Putih KPK, Jakarta, 20 Februari 2025. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memainkan lagu dangdut koplo sembari menunggu Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Massa tersebut menyatakan akan menunggu Hasto sampai pemeriksaan selesai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kami akan menunggu sampai Pak Hasto keluar," kata orator yang berorasi di atas mobil komando di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berdasarkan pengamatan Tempo di lokasi, pada pukul 13.50 WIB, para simpatisan asik berjoget. Tidak seluruhnya yang berjoget, ada sebagian yang hanya duduk-duduk di ruas jalan, dan ada juga yang tersebar di sejumlah warung makan yang berada di sekitar gedung lembaga antirasuah.

Massa pendukung Hasto tiba di kantor KPK menggunakan lebih dari tiga bus dan sejumlah sepeda motor. Sedangkan Sekjen PDIP itu tiba di KPK untuk menjalani pemeriksaan pada pukul 9.45 WIB. Dia didampingi oleh tim penasihat hukumnya, yakni Todung Mulya Lubis, Maqdir Ismail, Ronny Talapessy, dan Patra Zen. Sejumlah elite PDIP seperti Komaruddin Watubun, Ribka Tjiptaning, Deddy Sitorus, dan Guntur Romli juga hadir.

Sebelum masuk gedung, Hasto menyakini perjuangannya menegakkan demokrasi tak akan berakhir meski ditahan. "Saya meyakini bahwa benih-benih demokrasi pupuk-pupuk demokrasi untuk mengoreksi kekuasaan yang dzolim itu akan semakin besar terima kasih," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Hasto mengingatkan hukum hadir untuk menciptakan keadilan dan berharap upaya perjuangannya dapat mendorong perwujudan penegakan hukum yang adil.

Mutia Yuantisya

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus