Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memainkan lagu dangdut koplo sembari menunggu Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Massa tersebut menyatakan akan menunggu Hasto sampai pemeriksaan selesai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami akan menunggu sampai Pak Hasto keluar," kata orator yang berorasi di atas mobil komando di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan pengamatan Tempo di lokasi, pada pukul 13.50 WIB, para simpatisan asik berjoget. Tidak seluruhnya yang berjoget, ada sebagian yang hanya duduk-duduk di ruas jalan, dan ada juga yang tersebar di sejumlah warung makan yang berada di sekitar gedung lembaga antirasuah.
Massa pendukung Hasto tiba di kantor KPK menggunakan lebih dari tiga bus dan sejumlah sepeda motor. Sedangkan Sekjen PDIP itu tiba di KPK untuk menjalani pemeriksaan pada pukul 9.45 WIB. Dia didampingi oleh tim penasihat hukumnya, yakni Todung Mulya Lubis, Maqdir Ismail, Ronny Talapessy, dan Patra Zen. Sejumlah elite PDIP seperti Komaruddin Watubun, Ribka Tjiptaning, Deddy Sitorus, dan Guntur Romli juga hadir.
Sebelum masuk gedung, Hasto menyakini perjuangannya menegakkan demokrasi tak akan berakhir meski ditahan. "Saya meyakini bahwa benih-benih demokrasi pupuk-pupuk demokrasi untuk mengoreksi kekuasaan yang dzolim itu akan semakin besar terima kasih," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Hasto mengingatkan hukum hadir untuk menciptakan keadilan dan berharap upaya perjuangannya dapat mendorong perwujudan penegakan hukum yang adil.