Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Mumtaz Rais Minta Maaf, Nawawi Pomolango: Kelanjutannya Saya Serahkan ke Polisi

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyerahkan perkaranya dengan Mumtaz Rais kepada kepolisian.

17 Agustus 2020 | 14.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mumtaz Rais. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyerahkan perkaranya dengan Mumtaz Rais kepada kepolisian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kabarnya yang bersangkutan telah meminta maaf secara terbuka dan mengakui menyadari ada kekhilafan perilaku di sana. Jadi sekali lagi, bagaimana kelanjutannya, coba konfirmasi ke Polres Bandara Soekarno-Hatta dan Garuda," ujar Nawawi melalui pesan teks pada Senin, 17 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nawawi pun tak ambil pusing ketika Mumtaz menyebutnya dengan pahlawan kesiangan. Ia tak mau mempermasalahkan terkait ada tidaknya delik perbuatan tidak menyenangkan. "Karena saya memang hanya memberi perhatian terhadap tertib keselamatan penerbangan," ucap Nawawi.

Polemik ini bermula ketika Nawawi menegur Mumtaz yang melakukan panggilan telepon saat pesawat sedang mengisi bahan bakar di bandara di Makassar.

“Saya ikut mengingatkan yang bersangkutan setelah upaya berulang awak kabin untuk meminta dia berhenti tidak diindahkan,” kata Nawawi.

Wakil Ketua KPK ini berkata saat itu dia duduk sederet dengan Mumtaz. Nawawi duduk di bangku 6K dan Mumtaz duduk di bangku 6A. Menurut Nawawi, kegiatan telepon yang dilakukan Mumtaz sangat mengganggu penumpang lain.

“Cara yang bersangkutan berkomunikasi dengan suara yang keras telah sangat mengganggu hak kenyamanan yang seharusnya saya peroleh sebagai penumpang,” ucap Nawawi.

Saat menegur Mumtaz, Nawawi mengatakan hanya memintanya untuk mematuhi aturan. “Mas, tolong dipatuhi saja aturannya,” kata Nawawi. Menurut Nawawi, Mumtaz justru sempat menyebutnya pahlawan kesiangan.

“Bahkan yang bersangkutan meski telah ditenangkan awak kabin dan rekannya, masih terus mengucapkan kata-kata pahlawan kesiangan,” kata dia. Atas peristiwa tersebut, Nawawi Pomolango kemudian menyampaikan kejadian itu ke pihak kepolisian.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus