Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) 12 Januari 2022 lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil mengamankan 11 orang terduga, termasuk Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas'ud. Pada OTT tersebut ditemukan barang bukti berupa uang sebesar RP 1 Miliar dan rekening bank berisi saldo Rp 447 juta yang disimpan dalam koper.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kegiatan tangkap tangan itu dilakukan atas dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara,” tutur Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata dalam konferensi pers 13 Januari 2022 lalu, seperti dikutip dari laman Tempo.co.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di manakah letak Kabupaten PPU?
Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), terletak di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia, dengan Ibukota Penajam. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara di sebelah Utara, sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Paser serta sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat. Pada tahun 2020 Kabupaten PPU dihuni sekitar 181.349 jiwa, dengan kepadatan 54 jiwa/km2.
Berdasar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada situs dpmd.penajamkab.go.id, kabupaten PPU terbentuk melalui UU No. 7 Tahun 2002, 10 April 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur.
Kabupaten ini memiliki semboyan "Benuo Taka" yang artinya "Daerah Kita atau Kampung Halaman Kita". Semboyan ini diadopsi dari bahasa Suku Paser yang bermakna bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan budaya, namun tetap merupakan satu kesatuan ikatan kekeluargaan. Benuo Taka dapat ditemukan dalam lambang Kabupaten PPU.
Di awal kehadirannya, Kabupaten Penajem Paser Utara pertama kali dipimpin oleh Bupati Penajem Paser Utara Yusran Aspar dengan Wakil Bupati Ihwan Datu Adam dalam periode 2003 sampai 2008. Pada periode berikutnya, Kabupaten PPU dipimpin pasangan H. Andi Harahap dan Drs. H. Mustaqim MZ, MM. Namun di Pilkada 2013 Andi Harahap harus kehilangan jabatannya setelah direbut kembali oleh Yusran Aspar yang berpasangan dengan H. Mustaqim M.Z untuk periode 2013 sampai 2018.
DELFI ANA HARAHAP
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.