Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menyiapkan pasukan khusus yang diberi nama Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna. Pasukan ini diturunkan selama berlangsungnya gelombang unjuk rasa menolak harga BBM naik di beberapa titik di Jakarta sejak 3 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tugas dari pasukan khusus ini untuk melantunkan nama-nama Allah dan memanjatkan doa selama unjuk rasa berlangsung. Dalam menjalankan tugasnya, Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna akan mengenakan peci putih dan balutan surban di leher.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Semoga lantunan doa kami diijabah oleh Allah. Agar pendemo pulang dengan selamat dan tidak ada anarkisme aksi selama unjuk rasa,” kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 23 September 2022 dikutip dari Antara.
Fadil mengungkapkan keberadaan Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna mempunyai tugas penting untuk membangun suasana yang kondusif di tengah massa aksi. Dia berharap lafaz Bismillah yang dikumandangkan petugas bisa dipahami massa aksi karena kandungan makna yang di dalamnya.
Pesan-pesan kasih sayang serta menyejukkan adalah salah satu upaya kepolisian agar massa aksi bisa lebih cair sehingga suasana demo berjalan aman dan tuntutan massa aksi tersampaikan dengan baik. “Secara tersirat, petugas kepolisian berusaha memberikan pelayanan, ketertiban dan keamanan yang selaras dengan sifat-sifat Allah tersebut, yakni penuh kasih dan sayang kepada massa aksi,” kata Fadil.
Fadil mengatakan, seluruh anggota Polda Metro Jaya berkomitmen akan selalu menebarkan kebaikan di tengah pengamanan unjuk rasa. “Upaya Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna sangat efektif. Tidak ada tindakan represif sedikitpun selama aksi. Terima kasih atas kerja sama seluruh petugas dan teman-teman pendemo,” ungkapnya.
Fadil menekankan, agar semua para pemangku kepentingan aksi selalu bertindak kooperatif agar tidak ada lagi kericuhan saat demo berlangsung. "Semua akan berjalan baik dan aman jika aturan dan kewajiban selama aksi terus digalakkan," katanya.
Lewat lantunan Basmalah ini, Fadil berharap tidak ada lagi permusuhan dan dendam antara petugas dan masyarakat. “Kami disumpah oleh negara untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Bukan hanya bagi para pendemo, tetapi seluruh masyarakat. Memberi kenyamanan dan keamanan di lingkungan masyarakat,” kata Fadil Imran.