Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, BOGOR, - Pelaku penganiayaan terhadap korban berinisial E alias Ian yang bola matanya dicungkil di acara festival Vespa yang digelar di lapangan Bina Marga, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Sabtu, 14 September 2024 malam, akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Alhamdulillah untuk pelaku peristiwa di Gunung Putri telah menyerahkan diri diantar langsung oleh orang tuanya," ungkap Kepala Kepolisian Resor Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Sabtu 21 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, pelaku datang ke kantor polres Bogor untuk menyerahkan diri pada Jumat (20/9/2024) pada pukul 23.30 WIB oleh pihak keluarganya," kita masih melakukan pemeriksaan dan informasi lebih lanjut ke kasat reskrim nanti, " kata dia.
Kapolres Bogor menambahkan, menyerahkan diri pelaku penganiayaan tersebut dilakukan berkat komunikasi yang dilakukan oleh petugas Polres Bogor dengan keluarga pelaku, "Ini berkat komunikasi yang baik antara anggota Polres Bogor dengan orang tua dari istri pelaku," singkatnya.
Peristiwa penganiayaan sadis terhadap korban yang bola matanya dicungkil oleh pelaku, pada acara festival Vespa di Kabupaten Bogor pada Sabtu, 14 September 2024, pukul 22.30 WIB itu sempat viral di media sosial.
Sebelumnya Kepala Polsek Gunung Putri Ajun Komisaris Polisi Aulia Robby menyatakan pihaknya langsung melakukan penyidikan adanya kasus tersebut. "Kami sudah memeriksa tiga orang saksi. Berdasarkan keterangan yang kami peroleh dalam penyelidikan." kata Kapolsek.
Kasus penganiayaan yang viral di media sosial ini, menurut Robby, berawal dari pertikaian atau cekcok antara pelaku dan korban di lapangan Bina Marga, Dusun Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Robby menyebut, belum diketahui pasti motif di balik penganiayaan tersebut.
Saat disinggung soal penganiayaan dengan mencungkil bola mata korban, Robby mengatakan saat ini kepolisian menunggu hasil visum dan pemeriksaan menyeluruh terhadap korban oleh rumah sakit. Hasil sementara yang sudah dilakukan kepolisian, pelaku penganiayaan diketahui satu orang.
"Korban mengalami luka di wajah, di bagian mata. Tapi saat ini kondisinya sudah stabil, sudah ditangani medis. Saat ini baru satu (pelaku), nanti ke depannya kami infokan. Yang bersangkutan baik korban atau pelaku saling mengenal," kata Robby.