Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Penembakan Letkol Dono, TNI AU Sebut Sebagai Kriminal Murni

Juru bicara TNI Angkatan Udara M. Yuris mengatakan pelaku penembakan Letkol Dono Kuspriyanto tidak saling mengenal meski sesama anggota TNI.

27 Desember 2018 | 04.35 WIB

Sejumlah anggota TNI bersiap mengusung jenazah korban penembakan anggota TNI Letkol Dono Kuspriyanto menuju pemakaman setelah disalatkan di Masjid At-Taqwa, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 26 Desember 2018. Perwira menengah TNI AD itu meninggal setelah empat peluru menembus mobilnya. ANTARA
Perbesar
Sejumlah anggota TNI bersiap mengusung jenazah korban penembakan anggota TNI Letkol Dono Kuspriyanto menuju pemakaman setelah disalatkan di Masjid At-Taqwa, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 26 Desember 2018. Perwira menengah TNI AD itu meninggal setelah empat peluru menembus mobilnya. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Juru bicara TNI Angkatan Udara M. Yuris mengatakan pelaku penembakan Letkol Dono Kuspriyanto tidak saling mengenal meski sesama anggota TNI.

Letkol Dono ditembak hingga tewas oleh Sersan Dua Jhoni Risdianto di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa menjelang tengah malam, 25 Desember 2018.
Baca : Kasus Penembakan Letkol Dono Kini Ditangani Pom TNI Angkatan Udara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kami sudah membuka handphonenya. Tidak ada satu pun percakapan atau pesan di messanger yang berhubungan dengan korban," kata Yuris kepada wartawan di Media Center Kodam Jaya, Rabu, 26 Desember 2018. "Jadi dapat kami simpulkan antara pelaku dan korban tidak saling kenal."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam waktu lima jam, Jhoni ditangkap oleh tim gabungan TNI dan polisi di kawasan Jalan Wijaya Kusuma Kelurahan Makasar, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu dinihari, 26 Desember 2018.

Yuris menuturkan saat ini saksi dan bukti sudah mengarah kepada Jhoni. Selain itu, Jhoni pun telah mengakui perbuatannya menembak Dono. "Namun, kami tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah sampai ada keputusan pengadilan."

Lokasi penembakan Letkol Dono Kuspriyanto di depan Gereja dan Sekolah Santa Maria Fatima, Jalan Jatinegara, Bidara Cina, Jakarta Timur, Rabu, 26 Desember 2018. Di lokasi tersebut terdapat empat lingkaran tempat jatuhnya selongsong peluru yang ditembakan pelaku. Tempo/Imam Hamdi

TNI AU, kata dia, bakal transparan dalam memproses hukum tersangka hingga selesai. Menurut dia, kasus ini merupakan tindak kriminal murni yang tidak direncanakan yang dilakukan anggota TNI AU. "Jadi mohon tidak ada asumsi atau persepsi yang menyangkutpautkan dengan lainnya," ujarnya.
Simak juga :
Penembakan Anggota TNI Letkol Dono, Jhoni Kabur Naik Ojek

Yuris mengatakan kesatuannya turut berbela sungkawa atas meninggalnya Letkol Dono. Kesatuannya, kata dia, bakal menanggung seluruh biaya pemakaman dan perangkatnya hingga selesai. "Angkatan Udara yang akan menanggung semua biayanya."

Seorang warga yang berada di lokasi kejadian, mengatakan melihat pelaku penembakan Letkol Dono, berjalan dari Gereja Santa Maria menuju jalur busway yang ada di tengah. Setelah itu, pelaku dengan santai masuk ke jalur busway sampai menodongkan senjatanya. "Terdengar empat suara tembakan."

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus