Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Perempuan Korban Pembunuhan Anggota TNI AL di Sorong Sempat Bersembunyi di Semak-semak

Anggota TNI AL Kelasi Satu Agung Suyono Wahyudi Ponidi mengelabui korban agar mau keluar sebelum melakukan pembunuhan

27 Februari 2025 | 22.00 WIB

Rekonstruksi kasus pembunuhan perempuan oleh anggota TNI Angkatan Laut di Markas Komando Lantamal XIV, Sorong, Papua Barat Daya, 20 Januari 2025. DOK. Dinas Penerangan Koarmada III
Perbesar
Rekonstruksi kasus pembunuhan perempuan oleh anggota TNI Angkatan Laut di Markas Komando Lantamal XIV, Sorong, Papua Barat Daya, 20 Januari 2025. DOK. Dinas Penerangan Koarmada III

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kesia Irena Yola Lestaluhu, korban pembunuhan oleh anggota TNI AL Kelasi Satu Agung Suyono Wahyudi Ponidi, sempat bersembunyi di semak-semak sebelum dibunuh. Hal itu terungkap dalam rekonstruksi ulang yang digelar di tempat kejadian perkara di Pantai Saoka, Sorong, Papua Barat Daya, pada Kamis, 27 Februari 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Dinas Penerangan Komando Armada III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto mengatakan, tersangka sempat memaksa korban untuk berhubungan seksual di pinggir jalan. "Tersangka juga sempat menampar wajah korban di atas mobil sebanyak tiga kali,” ucap Ajik saat dihubungi pada Kamis, 27 Februari 2025. 

Setelah itu, kata Ajik, korban keluar dari mobil dan bersembunyi di semak-semak. Kemudian, karena takut korban akan melapor ke atasan, tersangka mencari korban di TKP. Tersangka lalu memanggil nama korban dan memohon untuk mengajak pulang, sehingga korban muncul dari semak-semak. Setelah itu, pembunuhan pun terjadi. 

Ajik mengatakan rekonstruksi ulang ini digelar atas permintaan dari Oditurat Militer Manokwari. “Hal ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait kronologi kejadian. Oditur juga ingin melihat langsung proses rekonstruksi ulang di TKP yang sebenarnya,” ucap Ajik. 

Sebelumnya, jasad Kesia ditemukan tak bernyawa dan tanpa busana di Pantai Saoka, Sorong, pada Ahad pagi, 12 Januari 2025. Tubuhnya dipenuhi puluhan luka tusukan. Pada malam sebelum terjadi pembunuhan, Kesia bertemu dengan Agung di tempat hiburan malam. 

Kesia datang ke tempat itu bersama temannya, S. Menurut kuasa hukum keluarga korban, Jeffry Lambiombir, Kesia dan Agung sebelumnya tidak saling mengenal. “Tidak saling kenal. Pada saat di tempat hiburan malam itulah mereka (akhirnya) kenal,” kata Jeffry melalui sambungan telepon pada Senin, 20 Januari 2025.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus