Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Perkara Bisnis, Anggota GRIB Jaya di Depok Jadi Korban Pengeroyokan

Pengeroyokan anggota ormas GRIB Jaya ini terjadi di sebuah kafe di Kecamatan Beji, Depok

18 Januari 2025 | 20.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Anggota GRIB Jaya, Untung Riyanto (pegang surat) didampingi Ketua GRIB Jaya PAC Pancoran Mas, Supriyanus (kedua dari kanan) dan anggota GRIB Depok menunjukkan surat laporan ke Polres Metro Depok atas pengeroyokan yang dialaminya saat ditemui di kawasan Beji, Depok. Sabtu, 18 Januari 2025. TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Seorang pria asal Depok dikeroyok tiga orang tak dikenal karena masalah bisnis senilai Rp 300 juta. Korban yang bernama Untung Riyanto, 47 tahun, mengalami luka di kepala akibat pengeroyokan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untung menuturkan pengeroyokan ini terjadi pada Rabu, 15 Januari sekitar pukul 19.30 di salah satu kafe di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok. Para pelaku datang bersama perempuan berinisial S yang menjadi rekan bisnisnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tiba-tiba S dan orang-orang itu datang langsung dobrak pintu kamar. Saya diseret keluar, akhirnya terjadi pengeroyokan," kata Untung di Depok, Sabtu, 18 Januari 2025.

Untung mengaku dirinya dalam kondisi tidak sehat saat terjadi pengeroyokan sehingga tidak bisa melawan. Ia mengatakan aksi tersebut sempat terekam CCTV kafe.

Anggota organisasi kemasyarakatan Gerakan Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya itu menjelaskan ia dan perempuan berinisial S itu sedang berkonflik mengenai bisnis yang berjalan dua tahun lalu. Untung menjelaskan ia dan perempuan berinisial S sebenarnya sedang dalam proses negoisasi pembayaran uang Rp 300 juta. "Saya bilang nanti tanggal 20 dibayar. Tiba-tiba saya langsung diserang tiga orang," papar Untung.

Anak buah Hercules itu mengklaim masalah bisnis ini sebenarnya sudah selesai. Ia siap bertanggung jawab membayar Rp 300 juta seperti yang diminta. "Saya bilang oke, tapi nyicil. Dia selalu arogan kalau nagih," tutur Untung.

Sementara itu, Ketua PAC GRIB Jaya Pancoran Mas, Supriyanus, berharap polisi mengusut tuntas kasus pengeroyokan anggotanya. Ia menyatakan akan terus mengawal kasus tersebut. "Kami untuk selanjutnya tetap akan mengedepankan secara hukum yang ada di Indonesia," kata Supriyanus.

Akibat pengeroyokan tersebut, Untung mengalami patah rahang, hidung dan melapor ke Polres Metro Depok pada 15 Januari 2025 dengan nomor LP/B/195/I/2025/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus