Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Polda Sumsel Sita Rekaman CCTV Penganiayaan Dokter Koas di Palembang

Dokter koas tersebut alami luka memar di pelipis mata, wajah dan bagian lainnya. Ia dirawat di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang dan telah divisum.

13 Desember 2024 | 15.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan atau Polda Sumsel, menyita barang bukti kamera pengawas atau Closed-Circuit Television (CCTV) di lokasi dokter koas Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang, MLH diduga dianiaya saat bertemu orang tua rekan satu angkatan koasnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumsel Komisaris Besar Sunarto mengatakan, timnya telah menyita barang bukti yaitu CCTV di sebuah kafe di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, sebagai alat bukti untuk memudahkan pendalam perkara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Untuk barang bukti CCTV saat diambil (masih) aktif dan saat ini CCTV tersebut sudah dibawa oleh tim (ke Polda Sumsel," kata Sunarto saat dikonfirmasi pada Jumat, 13 Desember 2024.

Tak hanya menyita CCTV, Sunarto juga mengatakan, timnya juga telah mendatangi lokasi tempat kejadian perkara atau TKP untuk memeriksa beberapa saksi yang ada saat kejadian penganiayaan MLH tersebut, yang dilakukan oleh seorang pria yang diduga sopir dari orang tua teman satu angkatan koas MLH.

"Tim sudah mendatangi dan cek TKP untuk memeriksa saksi dan mengamankan barang bukti. Saat ini sedang proses pendalaman," kata Sunarto.

Sebelumnya, MLH yang merupakan Kepala Tim Koas itu telah melaporkan kasus penganiayaan terhadapnya ke Polda Sumsel dan telah diterima oleh Polda Sumsel. DIketahui, peristiwa penganiayaan itu terjadi saat korban bertemu dengan orang tua teman satu angkatan koas, yang sama-sama sedang bertugas di Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang.

Penganiayaan atau pemukulan itu juga terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial dengan durasi video 12 detik. Di dalam video itu, terlihat, MLH yang masih mengenakan seragam koas berwarna abu-abu, dipukul oleh pria berbaju merah yang diduga sebagai sopir keluarga temannya itu. Di dalam video itu juga, MLH dan orang tua temannya sempat cekcok yang mengakibatkan MLH kembali dihujani pukulan.

Penganiayaan itu diduga dipicu karena temannya tidak setuju dengan jadwal jaga koas yang bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Kemudian, orang tua temannya meminta MLH menemuinya bersama dengan dua rekan MLH lainnya.

Alhasil, MLH mengalami luka memar di bagian pelipis mata, wajah dan bagian lainnya. Saat ini, korban sedang dirawat di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang dan telah menjalani visum.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus