Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi akhirnya menemukan penyebab kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat yang terjadi pada Rabu malam, 15 Januari 2025. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengatakan, hasil penyelidikan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menemukan bahwa penyebab kebakaran adalah korsleting atau hubungan arus pendek listrik di belakang sebuah videotron.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sudah keluar hasilnya di Labfor Polri, penyebabnya itu karena adanya hubungan arus listrik di belakang videotron," kata dia saat dihubungi Tempo pada Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arfan mengatakan bahwa videotron tersebut dalam kondisi mati. Namun, di belakangnya ada kabel listrik dan tak jauh dari sana, ada panel listrik yang besar di lantai 9.
Dia menjelaskan bahwa setelah muncul percikan api akibat korsleting, percikan api tersebut menyambar panel listrik. "Jadi di belakangnya (videotron) itu ada kabel listrik yang lewat, tapi bukan kabel videotron. Videotronnya mati," kata Arfan.
Hingga kini, polisi telah memeriksa sebanyak 42 orang saksi dalam insiden kebakaran Glodok Plaza. Para saksi merupakan korban selamat, manajemen Glodok Plaza, manajemen Diskotek Tiyara, saksi mata, hingga sekuriti.
Polisi juga sudah mengizinkan lantai 1 dan 2 Glodok Plaza untuk beroperasi. Namun, di lantai 3 hingga 9 masih dipasang garis polisi atau police line.
"Lantai 1 dan 2 sudah (operasional), tapi yang 3 sampai 9 itu masih kami police line," tutur Arfan.
Gedung Glodok Plaza terbakar pada Rabu malam, 15 Januari 2025. Sebanyak 14 orang dilaporkan hilang dalam insiden kebakaran yang menimpa lantai 7, 8, dan 9 tersebut. Namun, per hari ini pencarian korban resmi dihentikan.