Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Polisi Tangkap 6 Pelaku Penganiayaan di Jalan Kaliurang, Ada Pelajar

Polisi mengatakan ada pelaku penganiayaan yang masih berstatus pelajar.

29 Desember 2021 | 09.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi penganiayaan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap enam orang terkait dengan dugaan kasus penganiayaan dan pembacokan di Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin dini hari, 27 Desember 2021.

Kepala Bidang Humas Polda Yogyakarta Komisaris Besar Yuliyanto menyatakan penangkapan terhadap enam orang itu pada Senin pukul 21.00 WIB. Mengenai kronologi kejadian, dia menjelaskan korban bersama tiga temannya hendak membeli makanan di sebuah warung di Desa Sardonoharjo sekitar pukul 24.00 WIB.

Seusai makan, korban beserta rekannya melakukan perjalanan pulang.
Namun, saat melintas di Jalan Kaliurang sekitar pukul 01.30 WIB korban yang mengendarai sepeda motor matik mendapat lemparan botol oleh pelaku. Korban lalu ditendang dan terjatuh. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merasa terancam, korban kemudian lari menyelamatkan diri. Namun, korban tetap dikejar oleh para pelaku. "Korban berlari, dikejar, dan dianiaya oleh pihak lawannya menggunakan sajam (senjata tajam)," ujar Yuliyanto. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka di telapak tangan, gigi depan, serta bagian punggung.

Setelah mendapatkan laporan dari korban, kata Yuliyanto, Polsek Ngaglik bersama Polda Yogyakarta mencari para pelaku. Enam pelaku penganiayaan yang kini sudah ditahan di Mapolsek Ngaglik sedang menjalani pemeriksaan. "Saat ini sedang kami dalami peran masing-masing untuk menentukan apakah yang bersangkutan bisa dilanjutkan ke penyidikan atau tidak," ujar Yuliyanto.

Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi mengatakan para pelaku ditangkap di kediaman masing-masing dan ada di antara mereka berstatus pelajar.
"Ada yang di bawah umur. Akan tetapi rata-rata dewasa, yang di bawah umur baru satu orang," kata Wachyu.

Ia mengungkapkan motif penganiayaan itu dipicu ketersinggungan antara para pelaku dan korban saat di jalan. Sebelum terlibat keributan, menurut dia, para pelaku yang tergabung dalam sebuah geng pelajar tersebut menggelar kegiatan di sebuah hotel di Jalan Kaliurang"Motif mereka hanya ketersinggungan di jalan saja," ujar Wachyu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus