Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Polisi Tangkap Keluarga Terduga Teroris Penyerang Mapolda Riau

Tim gabungan menangkap delapan terduga teroris di Dumai, Riau. Beberapa di antaranya anggota keluarga pelaku penyerangan Mapolda Riau.

18 Mei 2018 | 08.32 WIB

Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto (tengah) memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan tentang penyerangan Mapolda Riau di Pekanbaru, Riau, 16 Mei 2018. Dalam penyerangan seorang Polisi meninggal dunia serta dua anggota Polisi mengalami luka akibat ditabrak mobil pelaku. ANTARA/Rony Muharrman
Perbesar
Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto (tengah) memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan tentang penyerangan Mapolda Riau di Pekanbaru, Riau, 16 Mei 2018. Dalam penyerangan seorang Polisi meninggal dunia serta dua anggota Polisi mengalami luka akibat ditabrak mobil pelaku. ANTARA/Rony Muharrman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Pekanbaru - Tim gabungan Kepolisian Daerah Riau dan Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap delapan terduga teroris di Kota Dumai, Riau. Beberapa di antaranya diduga masih memiliki hubungan darah dengan tersangka teror di Markas Kepolisian Daerah Riau. "Beberapa dari mereka ada hubungan keluarga," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Ajun Komisaris Besar Sunarto di Pekanbaru, Kamis, 17 Mei 2018

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ia mengatakan kedelapan terduga teroris ditangkap di sejumlah titik di Kota Dumai seusai penyerangan di Mapolda Riau pada Rabu pagi lalu. Dumai merupakan sebuah kota madya yang berjarak sekitar lima jam perjalanan darat dari Kota Pekanbaru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Empat terduga teroris tewas ditembak petugas dalam penyerangan di Mapolda Riau. Mereka adalah Mursalim alias Ical alias Pak Ngah, 42 tahun, Suwardi (28), Adi Sufyan (26), dan Daud (45). Sementara itu, delapan terduga teroris yang kini masih menjalani pemeriksaan di Kepolisian Resor Dumai berinisial HAR, NI, AS, SW, HD, YEP, DS, dan SY alias IJ.

HAR, ucap Sunarto, merupakan kakak kandung Suwardi, salah satu tersangka yang tewas ditembak mati dalam insiden penyerangan Mapolda Riau. Selain mengamankan HAR, polisi menangkap NI, ibu kandung Suwardi. Adapun SW diketahui merupakan ibu tersangka Adi Sufiyan. Ia ditangkap bersama HD dan YEP, adik kandung Adi Sufiyan, yang juga salah satu pelaku teror Mapolda Riau.

Sunarto menuturkan Pak Ngah merupakan ketua kelompok teror penyerangan Mapolda Riau. "Pak Ngah sebagai pemimpin, tapi belum tahu dari kelompok mana," ujarnya. Mereka diduga berafiliasi dengan kelompok teroris penyerang itu.

Meski begitu, Sunarto mengatakan pihaknya masih mendalami delapan terduga teroris yang ditangkap dengan pemeriksaan intensif yang digelar di Markas Polres Dumai. "Delapan orang yang diamankan masih didalami keterangannya di Mapolres Dumai," tuturnya.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus