Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris di Subang

Terduga teroris yang ditangkap di Sukabumi itu sempat melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

22 Juni 2018 | 19.49 WIB

Anggota Polres Tasikmalaya Kota berjaga saat penggeledahan di rumah terduga teroris di kawasan Aboh, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, 29 Mei 2018. Densus 88 mengamankan anak panah, golok besar, senapan angin, buku berisi jihad, dan dokumen serta laptop dari satu rumah pribadi dan dua rumah kontrakan warga berinisial GL, DD, dan AJ, yang terduga terlibat jaringan teroris. ANTARA/Adeng Bustomi
Perbesar
Anggota Polres Tasikmalaya Kota berjaga saat penggeledahan di rumah terduga teroris di kawasan Aboh, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, 29 Mei 2018. Densus 88 mengamankan anak panah, golok besar, senapan angin, buku berisi jihad, dan dokumen serta laptop dari satu rumah pribadi dan dua rumah kontrakan warga berinisial GL, DD, dan AJ, yang terduga terlibat jaringan teroris. ANTARA/Adeng Bustomi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian menangkap seorang terduga teroris hari ini sekitar pukul 15.00 WIB. Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ya, informasi tersebut benar," kata Iqbal melalui pesan singkat pada Jumat, 22 Juni 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Terduga pelaku teror tersebut berinisal M. Ia ditangkap di Jalan E. Tirtapraja Pamanukan, dekat Gereja Bethel Indonesia di Subang, Jawa Barat. M ditangkap karena diduga termasuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Haurgeulis Indramayu dan Subang.

M diketahui tengah merencanakan aksi amaliyah pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar serentak pada 27 Juni 2018.

Saat ditangkap, M sempat melakukan perlawanan. "Akhirnya kami berikan penindakan karena target berusaha melawan dengan pisau dan akan meraih tas berisi bom," kata Iqbal. M meninggal dunia dalam perjalanan saat dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dari tangan M, polisi menyita pisau dan ransel yang diduga berisi bom. Saat ini, tas tersebut tengah dianalisis menggunakan X-Ray dan di-disrupter oleh tim penjinak bom Brimob Kepolisian Daerah Jawa Barat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus