Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polres Mimika menangkap empat orang yang diduga menjadi pemicu konflik antarkelompok di Nduga, Papua Pegunungan. Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, penangkapan itu dilakukan di Jalan Pintu V Lama, Distrik Kenyam, Provinsi Papua Pegunungan, pada Sabtu, 6 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ignatius menjelaskan, penangkapan ini dilakukan berdasarkan permintaan Penjabat Bupati kepada Kapolres dan diteruskan ke Kapolda Papua. Dia menyebutkan, empat orang yang diduga sebagai penyebab konflik itu adalah IG dan RG dari pihak pertama, serta TW dan NW dari pihak kedua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hari ini para Dugure (Kepala Perang) dari kedua kelompok telah kami tangkap," kata Ignatius dalam keterangan tertulis, Ahad, 7 Juli 2024. "Selanjutnya, mereka akan dipindahkan dari Kenyam, Nduga, untuk meredam situasi serta membuka jalan perdamaian."
Kapolres Mimika Ajun Komisaris Besar I Gede Putra, menjelaskan, pada pukul 12.30 WIT, pesawat Smart Cakrawala Aviation C-208B-EX PK/SNW yang dipiloti oleh Capt. Wahyu, lepas landas dari Bandara UPBU Mozes Kilangin Timika untuk misi evakuasi kepala perang dari kedua kubu beserta kelompok pendukung mereka di Bandar Udara Kenyam, Kabupaten Nduga. "Tepat pada pukul 13.46 WIT, pesawat Smart Cakrawala Aviation C-208B-EX PK/SNW yang dipiloti oleh Capt. Wahyu, mendarat di Bandara UPBU Mozes Kilangin Timika," ujar I Gede Putra. "Saat ini mereka telah diamankan di Polres Mimika dan akan diterbangkan ke Jayapura pada tanggal 7 Juli untuk pemeriksaan lebih lanjut."
I Gede Putra mengatakan, seluruh rangkaian kedatangan kedua kepala perang beserta kelompok pendukungnya di Bandara UPBU Mozes Kilangin Timika berlangsung dengan aman dan lancar.