Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Divisi Propam Polri, Kompol Chuk Putranto, menjalani sidang kode etik dalam kasus kematian Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat pada hari ini, Kamis, 1 September 2022. Chuk yang juga menjadi tersangka dalam perkara menghalang-halangi penyidikan dikenal dekat dengan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto menyatakan Chuk dan empat tersangka baru kasus Brigadir J menjalani sidang Komite Kode Etik Polri (KKEP) pada hari ini hingga tiga hari ke depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hari ini sudah mulai tehadap Kompol CP sedang dilaksanakan sidang koce etik. Kemudian besok dan tiga hari ke depan, jadi semuanya akan dilakukan sidang kode etik," ujar Agung di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis, 1 September 2022.
Profil Chuck Putranto dan Kedekatannya dengan Ferdy Sambo
Berdasarkan penelusuran Tempo, Chuck merupakan lulusan Akademi Kepolisan 2006. Sebelum menjabat sebagai PS Kasubbagaudit Baggaketika Rowabprof Divisi Propam Polri, dia pernah bertugas sebagai Kasat Reskrim Polres Belitung Timur hingga Kepala Sub Unit II Sub Direktorat III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Saat bertugas di Dittpidum Bareskrim Polri inilah Chuck mulai dekat dengan Ferdy Sambo yang saat itu merupakan Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri. Saat Sambo menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum, karir Chuck semakin melesat. Sambo memasukkannya ke dalam daftar Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Satgas ini menungkap berbagai kasus mulai dari perdagangan organ hingga perdagangan manusia.
Setelah Sambo diangkat sebagai Kadiv Propam pada akhir 2020, Chuck kemudian ikut pindah. Dia ditempatkan di Biro Tanggung Jawab Profesi atau yang sering disebut Rowabprof.
Selanjutnya, keterlibatan Chuck dalam kasus Brigadir J
Chuck menjalani sidang kode etik karena dinilai tak profesional dalam penanganan kasus pembunuhan Yosua. Keterlibatan Chuck terungkap dalam Berita Acara Pemeriksaan Ferdy Sambo dan mantan Kepala Biro Pengamanan Internal Polri Brigjen Hendra Kurniawan yang sempat Tempo lihat.
Berdasarkan BAP tersebut, Chuck merupakan salah satu orang yang bertemu dengan Sambo di ruang pemeriksaan Biro Provost pada Jumat malam, 8 Juli 2022.
Saat itu, Sambo menyampaikan skenario palsu yang dia ciptakan soal kematian Brigadir J. Sambo juga menyampaikan permintaan agar kasus ini ditangani oleh Biro Paminal serta tak mengusik peristiwa di kediamannya di Magelang, Jawa Tengah.
Chuck juga disebut sebagai orang yang mengawal pelaporan kematian Yosua itu di Polres Jakarta Selatan. Saat itu, Yosua dilaporkan dengan dua sangkaan, percobaan pembunuhan dan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.
Selain itu, Chuck juga mengaku menjadi tim dari Divisi Propam yang melakukan rekonstruksi awal kematian Yosua di rumah Sambo pada Sabtu, 9 Juli 2022.
Nama Chuck juga disebut oleh AKBP Arif Rahman Arifin sebagai salah satu orang yang ikut menyaksikan rekaman kamera keamanan atau CCTV (Close Circuit Television) di sekitar rumah dinas Sambo. Sambo meminta rekaman itu dihapus dan mengancam para bawahannya itu untuk tutup mulut.
"Kalau bocor berarti kalian berempat yang bocorin," kata Sambo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah memutasi Chuck Putranto dan para perwira lainnya yang terlibat dalam kasus ini. Mereka kini ditempatkan di bagian Pelayanan Markas (Yanma) Polri.
M JULNIS FIRMANSYAH|FEBRIYAN