Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Raib bersama istri muda

Bendahara Pemda Ciamis, Iing Mardjuk, 55, dinyatakan buron. konon ia membawa kabur uang Rp 465 juta. kini Pemda Ciamis membentuk tim untuk mengusut kasus itu.

2 Mei 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEUSAI salat duhur, Iing Mardjuk, 55 tahun, pamit kepada segenap keluarganya. Ia mengatakan berobat ke luar kota dan kembali enam hari kemudian. Dari Ojo, menantunya, ia meminjam Rp 860 ribu untuk ongkos. Ia menjinjing tas kecil. Didampingi Juju, istri muda Iing, dan dua tetangganya, Iing naik sedan Holden milik rekannya. Waktu itu, 17 Pebruari 1992. Ditunggu sepekan kemudian, ia tidak kunjung pulang. Yang muncul berita: Iing kabur membawa uang Rp 251 juta, dana bantuan tahun 1991/1992 dari Pemda Jawa Barat untuk Pemda Ciamis. Dana itu dikirim ke Pemda Ciamis melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Cabang Ciamis. Oleh Iing, selaku bendahara, dana ini dicairkan dulu untuk keperluan pribadinya. "Uang itu dikeluarkan sesuai dengan prosedur. Tak ada penyimpangan," kata Kepala BPD Ciamis, Djazuli, kepada Ahmad Taufik dari TEMPO. Dalam rapat di DPRD Ciamis, akhir Maret lalu, Bupati Taufik Hidayat mengatakan, uang yang dikorup Iing mencapai Rp 465 juta. Kini Pemda Ciamis membentuk tim untuk mengusut kasus itu. Rumah Iing di Banjar, dan enam mobilnya diamankan tim. Dua minggu setelah Iing raib, pernah datang telegram ke alamat orangtua Juju di Randegan. Dalam telegram itu Iing mengabarkan: dirinya dan Juju sehat walafiat. Alamatnya dicantumkan di rumah seorang kiai di Banyuwangi, Jawa Timur. Ketika Ojo ke sana, Iing dan Juju telah lengap. Iing menitipkan mobil Holden berikut kunci dan suratnya pada kiai itu. Benarkah Iing menilep dana itu sendiri? Menilik suratnya (24 September 1991) kepada seorang dukun di Bandung, menurut Ojo, disebut ada empat rekannya di Pemda Ciamis ikut makan uang itu. "Nggak ada pegawai lain terlibat. Hanya Iing," seorang pejabat di Ciamis membantah. Hingga pekan lalu Iing belum ditemukan. "Kalau dia tidak mau menyerah, mungkin fotonya kami tayangkan di TVRI," kata sebuah sumber di Pemda Ciamis. Keluarganya di Randegan resah. Mestinya ayah empat anak dan kakek seorang cucu ini pensiun pekan lalu -- setelah 22 tahun jadi pegawai negeri. Selama 15 tahun menjabat Kepala Sub-bagian Perbendaharaan di Bagian Keuangan Setwilda Ciamis itu Iing berhasil pula menggaet tiga istri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus