Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subdit Jatanras Disretkrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Indraewienny Panjiyoga menjelaskan kedua pelaku pembunuhan NaimaS Bachmid, pemilik OYO Assirot Recidence tidak memiliki hubungan khusus atau baru kenal saat bekerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tidak ada hubungan apa-apa. Yang laki-laki bekerja setelah melihat iklan di Facebook. Sementara, yang perempuan ini awalnya menginap karena tidak punya uang ingin kembali ke kampung halaman akhirnya dia bekerja di rumah korban,” kata Panji dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis, 20 April 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelaku pembunuhan adalah FM alias F, 31 tahun dan SDS alias S merupakan pembantu korban.
“Jadi para pelaku berinisial F yang laki-laki sudah 6 bulan bekerja di korban. Lalu pelaku yang perempuan baru 3 bulan,” ucapnya.
F mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial Facebook. Sedangkan, S bisa bekerja ke tempat korban karena ia menginap di hotel milik korban.
“Pelaku menginap di situ karena tidak punya uang akhirnya pelaku bertanya kepada pelaku yang laki-laki ini sebelum jadi karyawan. Akhirnya ditanyakan kepada korban dan diterimakah di hotel yang sekaligus rumah dari korban.
“Setelah berjalan baru muncullah pengakuan dari pelaku sikap korban kurang baik,” tuturnya.
Hal itulah yang melatarbelakangi rencana pembunuhan.
“Awalnya ingin mencuri kendaraannya. Berkembang menjadi perencanaan pembunuhan kepada pelaku,” katanya.
Pilihan Editor: Pelaku Pembunuhan Pemilik Hotel OYO di Jakbar ke Wartawan: Lebih Sakit Kita Dipukul Daripada Mulut Korban