Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan buka suara soal alasan mereka tidak memberikan pendampingan terhadap bos rental mobil sebelum tewas tertembak dalam insiden penembakan di Rest Area 45 Tol Tangerang-Merak. “Tidak ada penolakan permohonan pendampingan dari yang bersangkutan, yang ada adalah permintaan dokumen,” kata Asep dalam keterangan video yang diunggah melalui Instagram @polsek_cinangka_polres_cilegon pada Jumat, 3 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pernyataan itu disampaikan dalam video berdurasi lebih dari empat menit itu, Asep mengatakan Polsek Cinangka membutuhkan dokumen berupa identitas dari unit kendaraan milik bos rental yang hendak ditarik kembali. “Saya kira itu wajar karena untuk mengetahui kira-kira apa nih permasalahannya,” tutur dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan sejumlah sumber, Iwan merupakan Kapolsek baru di tempatnya bertugas. Ia dilantik sebagai Kapolsek Cinangka pada 2024 lalu. Sebelum dipercayai mengemban jabatan tertinggi di sektornya, Asep sempat menjabat sebagai Kepala Unit Reserse Kriminal atau Kanit Reskrim Polsek Cibeber, Kanit Reskrim Polsek Pulomerak dan Kanit Reskrim Polsek Cilegon
Nama Asep Iwan Kurniawan pun tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN milik KPK. Dalam laporan LHKPN tersebut, Asep masih tercatat sebagai Kanit Reskrim Polsek Cinangka. Adapun data kekayaan Asep dalam laporan terbarunya pada 5 Februari 2024 menunjukkan total harta bersih yang dimiliki sebesar Rp 297.000.000.
Kekayaan Iwan terdiri atas tanah dan bangunan seluas 99 meter persegi atau 50 meter persegi yang terletak di Serang, Banten, senilai Rp 300.000.000. Selain itu, ia juga dilaporkan memiliki kas sebesar Rp 12.000.000. Sementara itu ia memiliki utang sebesar Rp 15.000.000 yang mengurangi komponen hartanya.
Sebelumnya, terjadi insiden penembakan yang menewaskan seorang bos mobil rental Ilyas Abdurrahman, 48 tahun, pada Kamis, 2 Januari 2025. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang Komisaris Arif N. Yusuf mengatakan peristiwa penembakan itu diketahui setelah saksi NN (44) seorang pedagang di samping Indomaret melihat beberapa mobil saling bekejaran dan berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45.
"Dari keterangan saksi NN, melihat salah satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban," kata Arif di Tigaraksa, Kamis malam 2 Januari 2024.
Korban Ilyas Abdurrahman terkena tembakan pada bagian dada dan tangan kiri. Luka tembak itu menyebabkan korban tewas. Kini jenazah korban masih berada di RSUD Balaraja. Korban kedua R belakangan diketahui menderita luka di bagian bawah ketiak kanan. Saat ini korban R dirawat di RSCM Jakarta.
Selain saksi NN yang melihat peristiwa penembakan itu, seorang saksi lain yang berinisial AM memberikan keterangan awal mula peristiwa penembakan itu terjadi. "Kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental Honda Brio milik keluarga AM. Saksi diduga menggunakan GPS untuk mengetahui jejak kendaraan dan ditemukan keberadaannya di Pandeglang," kata Arif.
Pada saat dilacak, kendaraan Brio malah melaju kencang. Jejaknya terendus setelah kendaraan berwarna oranye itu berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45. "Saat korban akan mengecek mobil tersebut, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban yang merupakan keluarganya," kata Arif.
Ayu Cipta berkontribusi dalam penulisan artikel ini.